Usai Siswa Berikutnya Giliran Orang Tua Murid Laksanakan Forum Ta’aruf Dan Orientasi Sekolah Di SMP Mugawangi

- Jurnalis

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MPLS Pada Orang Tua - Forum Pengenalan dan Orientasi sekolah SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi juga melibatkan orang tua murid sebagai peserta agar terjalin harmonisasi dan komunikasi kegiatan belajar mengajar yang kondusif (Foto : SMP Mugawangi/Jatim.co)

MPLS Pada Orang Tua - Forum Pengenalan dan Orientasi sekolah SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi juga melibatkan orang tua murid sebagai peserta agar terjalin harmonisasi dan komunikasi kegiatan belajar mengajar yang kondusif (Foto : SMP Mugawangi/Jatim.co)

Banyuwangi, Jatim.co – Ada yang berbeda dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi (SMP Mugawangi). Jika sekolah lain hanya siswa saja yang mengikuti, namun di sekolah ini orang tua atau wali murid juga ikut menjadi peserta.

MPLS di SMP Mugawangi atau biasa disebut Forum Ta’aruf Dan Orientasi Sekolah (Fortasi) Tahun Ajaran Baru 2025/2026 bagi siswa-siswi dilaksanakan selama 6 hari, kini giliran Fortasi bagi orang tua murid hanya dilaksanakan selama satu hari, Senin (21/7/2025).

Hal ini dilakukan sekolah sebagai cara memberikan pemahaman visi misi sekolah kepada para orang tua siswa. Sebanyak 126 orang hadir menjadi peserta, mereka adalah merupakan bapak ibu atau wali murid yang merupakan wakil dari keseluruhan siswa SMP Mugawangi mulai dari kelas 7 hingga kelas 9.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi, Lukman Hakim, mengatakan tantangan kedepan Mugawangi biasa disebut sangatlah berat disaat kompetisi sekolah setingkat SMP di sekitarnya, jika tidak memiliki karakter dan visi yang bisa dipahami oleh orang tua siswa.

“Hari ini kita gelar Fortasi pada orang tua, karena sekolah perlu menyampaikan kepada wali siswa. Pendidikan karakter harus diutamakan, penguatan karakter menjadi fokus sekolah agar sejalan dengan kelimuan yang didapat oleh siswa,” ucap Lukman Hakim.

Siswa boleh trampil dalam pencak silat, namun jika tidak diiringi dengan akhlak bisa dimanfaatkan untuk tawuran. Siswa boleh cakap dalam berbahasa Inggris, tapi bila tidak diikuti dengan etika kesopanan dapat lalai dalam berkomunikasi.

Lebih lanjut dihadapan wali murid Lukman menjelaskan, pendidikan reguler yang berjalan beriringan dengan pendidikan karakter menjadi fokus utama yang saat ini dikembangkan oleh SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi.

“Ilmu pengetahuan dan teknologi bisa dipelajari, namun pendidikan karakter perlu ditanamkan terus, Alhamdulillah pendidikan di Muhammadiyah ada Al Islam dan KeMuhammadiyahan menjadi sarana pendidikan karakter,” jelas Lukman kembali.

Fortasi dilanjut dengan ta’aruf atau pengenalan sekolah dan kegiatan belajar mengajar kepada para orang tua siswa. Masing-masing wakil kepala sekolah mulai dari Waka Kesiswaan, Waka Ismuba hingga Waka Kurikulum menyampaikan misi sekolah dalam satu tahun ajaran ke depan.

Waka Kesiswaan menjelaskan tentang program unggulan seperti tahfidz juz 30, 29, hingga juz 1 dan 2 bagi seluruh siswa, serta etika dalam berpakaian serta pembiasaan ngaji morning sebelum proses belajar di kelas.

Sementara itu Waka Kurikulum memaparkan jadwal KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) setiap hari yang full day dengan tambahan pendalaman karakter bagi siswa setelah mendapatkan pendidikan reguler, selain ada home visit yang dilakukan setiap 1 bulan sekali.

Kegiatan orientasi sekolah kepada orang tua siswa ini ditutup dengan pengenalan masing-masing wali kelas mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Wali murid diperkenalkan lingkungan kelas beserta wali kelasnya agar kemudian terjalin komunikasi dua arah antara pengelola sekolah dengan orang tua.

SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi berharap agar dengan fortasi kepada orang tua ini merupakan cara sekolah mendekatkan diri dan jalinan harmonisasi dua pihak dalam terciptanya ikilm pembelajaran yang kondusif. (riz)

Berita Terkait

Pastikan Kesiapan Siswa dan Sarpras, SD Al Islam Cerme Uji Coba ANBK 2025
Germas Spemutu, Siswa Latih Peduli Lewat Menata Sandal
Dengan Boneka Paijo dan Kisah Nabi, TK ABA 41 Tanamkan Akhlak Mulia Lewat Dongeng
Program Ayam Arab Atasi Stunting di Randuboto
Municha Pimpin Ikwam SD Muwri 2025-2028 Isi Berita:
SMK Muhammadiyah 5 Gresik Hijaukan Sekolah dengan Pohon Durian
Pengajian Ahad Pagi di GDM Gresik, Musta’in Razaq: Amar Ma’ruf Nahi Munkar itu Kewajiban bagi Umat Islam
Gema Spemupat Meriahkan Karnaval dan Pesta Rakyat Giri

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 05:14 WIB

Pastikan Kesiapan Siswa dan Sarpras, SD Al Islam Cerme Uji Coba ANBK 2025

Jumat, 12 September 2025 - 11:10 WIB

Germas Spemutu, Siswa Latih Peduli Lewat Menata Sandal

Kamis, 11 September 2025 - 17:09 WIB

Dengan Boneka Paijo dan Kisah Nabi, TK ABA 41 Tanamkan Akhlak Mulia Lewat Dongeng

Rabu, 10 September 2025 - 23:08 WIB

Program Ayam Arab Atasi Stunting di Randuboto

Rabu, 10 September 2025 - 05:07 WIB

Municha Pimpin Ikwam SD Muwri 2025-2028 Isi Berita:

Berita Terbaru

Gresik

Germas Spemutu, Siswa Latih Peduli Lewat Menata Sandal

Jumat, 12 Sep 2025 - 11:10 WIB

Gresik

Program Ayam Arab Atasi Stunting di Randuboto

Rabu, 10 Sep 2025 - 23:08 WIB

Gresik

Municha Pimpin Ikwam SD Muwri 2025-2028 Isi Berita:

Rabu, 10 Sep 2025 - 05:07 WIB