Pasar Segoro Campurejo Ganti Uang Dengan Kerang

- Jurnalis

Jumat, 4 Juli 2025 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komunitas Ngayom Jagad menggelar Pasar Segoro di Desa Campurejo, Panceng, Gresik, sebagai ruang pelestarian budaya pesisir yang menggabungkan kuliner tradisional, pertunjukan seni, dan pameran instalasi nelayan.

Acara ini tidak sekadar hiburan, namun juga menjadi media edukasi budaya, pengembangan potensi pemuda, serta promosi wisata lokal. Salah satu ciri khas Pasar Segoro adalah transaksi menggunakan kerang sebagai alat tukar.

“Alat transaksi di Pasar Segoro ini bukan menggunakan uang biasa namun menggunakan alat transaksi berupa kerang yang punya nilai tukar satu kerang sama dengan 2 ribu rupiah,” kata Ketua Pelaksana, Khoirul Fatiqin.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasar juga bebas dari plastik sekali pakai, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan laut.

“Dengan menghadirkan suasana tempo dulu, bebas plastik, dan menyatu dengan kehidupan warga pesisir, Pasar Segoro menjadi ruang bersama untuk mengenang, merayakan, dan merawat kebudayaan lokal,” tambah Fatiqin.

Tiga rangkaian utama yang ditampilkan yakni pasar rakyat, pertunjukan seni, dan instalasi seni bertema nelayan. Acara ini terbuka untuk semua kalangan dan dirancang berlangsung rutin setiap Wage dan Pon dalam kalender Jawa.

Kepala Desa Campurejo mengapresiasi gelaran ini yang digagas oleh anak muda.

“Kami mengapresiasi pelaksanaan Pasar Segoro ini yang dilaksanakan oleh anak-anak muda. Apalagi mengangkat kebudayaan dan kuliner lama Campurejo untuk dilestarikan,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan kerang sebagai alat tukar mencerminkan identitas masyarakat nelayan di desa tersebut.

“Daripada kulit kerang tidak dimanfaatkan, kita manfaatkan di Pasar Segoro ini untuk alat transaksi,” jelasnya.

Pihak desa berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Semoga dengan terselenggaranya acara ini, beberapa kekurangan kegiatan bisa diperbaiki dan dimaksimalkan kembali dalam Pasar Segoro selanjutnya,” pungkasnya.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow



sumber berita ini dari [kabargresik.com]

Berita Terkait

Everybody is A Journalist – Girimu
Dari Sampah Jadi Cuan, Warga Wringinanom Olah Limbah Jadi Kompos
SD Muwri Kirim Enam Kader ke Upgrading IPM Kids Gresik
DPRD Gresik Luncurkan “Kamis Aspirasi” untuk Aduan Cepat Warga
Dua Siswa SD Al Islam Cerme Raih Juara di Kompetisi Unggul Menuju Prestasi SMKN 1 Lamongan
Musikalisasi Puisi Warnai Bulan Bahasa Spemupat
Bapemperda Gresik Minta Pemkab Konsisten di Modal Gresik Migas
Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 08:36 WIB

Everybody is A Journalist – Girimu

Sabtu, 8 November 2025 - 14:35 WIB

Dari Sampah Jadi Cuan, Warga Wringinanom Olah Limbah Jadi Kompos

Jumat, 7 November 2025 - 20:30 WIB

SD Muwri Kirim Enam Kader ke Upgrading IPM Kids Gresik

Jumat, 7 November 2025 - 02:30 WIB

DPRD Gresik Luncurkan “Kamis Aspirasi” untuk Aduan Cepat Warga

Kamis, 6 November 2025 - 08:23 WIB

Dua Siswa SD Al Islam Cerme Raih Juara di Kompetisi Unggul Menuju Prestasi SMKN 1 Lamongan

Berita Terbaru

Gresik

Everybody is A Journalist – Girimu

Minggu, 9 Nov 2025 - 08:36 WIB

Gresik

SD Muwri Kirim Enam Kader ke Upgrading IPM Kids Gresik

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:30 WIB