Jatim.co – Pengguna WhatsApp di Tanah Air kini mulai bisa menggunakan fitur Meta AI Whatsapp. Meta AI WhatsApp sebagai fitur baru berbasis chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan milik induk perusahaan WA, Meta yang diluncurkan pada September 2024.
Bagi pengguna di Indonesia, fitur Meta AI ini hanya tersedia di beberapa negara, seperti Inggris, Prancis, Portugis, Spanyol. Dan baru-baru ini resmi dipublikasikan di Indonesia.
Pengguna bisa menggunakan Meta AI untuk mengobrol, bertanya sesuatu, mencari ide atau inspirasi, hingga meminta dibuatkan gambar. Hadirnya fitur baru ini merupakan respons Meta terhadap Open AI ChatGPT yang populer, termasuk untuk bersaing dengan Google Gemini dan Microsoft Bing AI.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan Meta AI WhatsApp?
Kelebihan Meta AI
Dilansir dari Business Today (25/4/2024), salah satu hal terbaik Meta AI WhatsApp adalah dapat diakses secara gratis alias tidak berbayar, seperti pada beberapa chatbot AI lain.
Selain itu, AI gratis ini merupakan fitur tambahan dari platform yang sudah memiliki miliaran pengguna harian, sehingga tidak perlu lagi mengunduh aplikasi tertentu.
Meta AI juga bisa berfungsi sebagai alat penunjang belajar yang baik, sebagaimana disebut oleh New York Times (24/4/2024). Misalnya, pengguna dapat menyalin tautan suatu laman yang berisi topik tertentu ke kolom chat dan meminta bot untuk membuat atau memberikan kuis.
Chatbot akan membaca informasi di laman tersebut dan membuat tes pilihan ganda. Aspek lain yang menarik dari Meta AI WhatsApp adalah kemampuannya menghasilkan gambar dengan mengetik “/imagine” diikuti dengan deskripsi gambar yang diinginkan.
Sebagai contoh, ketika mengetikkan “/image foto kucing yang sedang tidur di jendela”, sistem akan menghasilkan gambar yang meyakinkan dalam beberapa detik.
Kemampuan menghasilkan gambar ini jauh lebih cepat daripada generator gambar lain, seperti Midjourney, yang bisa memakan waktu lebih dari satu menit.
Kekurangan Meta AI WhatApp
Meski Meta mengklaim chatbot-nya dapat menggantikan mesin pencarian web dengan mengetikkan pertanyaan tertentu, tetapi hasilnya kurang akurat.
Misalnya, ketika diminta mencari penerbangan dari New York ke Colorado, chatbot justru mencantumkan instruksi tentang cara naik transportasi umum dari Bandara Denver Colorado.
Saat akan ditanya tentang penerbangan dari Oakland, California ke Puerto Vallarta di Meksiko, bot malah mencantumkan penerbangan yang berangkat dari Seattle, San Francisco, dan Los Angeles. (red)