Warga Tenaru Protes Ketentuan Domisili Di SMAN 1 Driyorejo

- Jurnalis

Senin, 30 Juni 2025 - 02:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabar Gresik – Puluhan warga Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo Gresik, mendatangi SMAN 1 Driyorejo. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sistem Domisili Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang khawatir tidak berpihak pada warga sekitar.

Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, anak-anak dari Desa Tenaru gagal lolos seleksi masuk SMAN 1 Driyorejo, meski jarak antara desa tersebut dan sekolah hanya 2,6 kilometer atau sekitar enam menit bersepeda.

Aksi ini dihadiri perwakilan RT, RW, dan Kepala Desa Tenaru. Mereka meminta kejelasan terkait kuota penerimaan siswa baru yang semestinya memprioritaskan domisili terdekat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami datang karena ingin penjelasan, kenapa anak-anak kami yang jaraknya dekat justru tidak diterima. Sementara anak-anak dari luar desa lolos,” ujar Yudi, koordinator aksi.

Perwakilan warga kemudian bertemu langsung dengan Kepala SMAN 1 Driyorejo, AH. Dalam pertemuan itu, pihak sekolah menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi warga.

“Kami tetap berupaya membantu warga Desa Tenaru. Namun, perlu juga diperhatikan nilai rata-rata calon siswa, minimal 80 hingga 90,” kata AH.

Selain itu, AH menyebut data jarak dari rumah ke sekolah juga menjadi pertimbangan penting, dan wali murid kini bisa menginput data tersebut dalam sistem pendaftaran.

“Usulan dari warga bisa kami terima, dan akan kami koordinasikan lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Yudi menyatakan bahwa pihak sekolah telah menyepakati penerimaan anak-anak dari Desa Tenaru berdasarkan kriteria nilai. Namun, untuk tahun-tahun berikutnya, kebijakan tersebut masih harus dikonsultasikan dengan Kementerian Pendidikan Provinsi.

“Jika tahun depan kesepakatan ini dilanggar, kami akan kembali turun aksi,” tegas Yudi.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah telah menetapkan skema baru SPMB yang menggantikan sistem PPDB, dengan jalur domisili sebagai acuan utama. Jalur ini mempertimbangkan jarak tempat tinggal berdasarkan data Kartu Keluarga (KK) minimal satu tahun sebelum pendaftaran.

Untuk jenjang SMA, kuota jalur domisili minimal sebesar 30% dari total daya tampung sekolah. Penetapan zona dilakukan berdasarkan radius atau rayonisasi yang disesuaikan dengan karakteristik daerah, termasuk untuk daerah perbatasan kabupaten/kota.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow



sumber berita ini dari [kabargresik.com]

Berita Terkait

Dari Sampah Jadi Cuan, Warga Wringinanom Olah Limbah Jadi Kompos
SD Muwri Kirim Enam Kader ke Upgrading IPM Kids Gresik
DPRD Gresik Luncurkan “Kamis Aspirasi” untuk Aduan Cepat Warga
Dua Siswa SD Al Islam Cerme Raih Juara di Kompetisi Unggul Menuju Prestasi SMKN 1 Lamongan
Musikalisasi Puisi Warnai Bulan Bahasa Spemupat
Bapemperda Gresik Minta Pemkab Konsisten di Modal Gresik Migas
Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin
Di Pengajian Ahad Pagi PDM, Abah Shol Beberkan Cara Ikhlas Berhidmat dalam Ber-Muhammadiyah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 14:35 WIB

Dari Sampah Jadi Cuan, Warga Wringinanom Olah Limbah Jadi Kompos

Jumat, 7 November 2025 - 20:30 WIB

SD Muwri Kirim Enam Kader ke Upgrading IPM Kids Gresik

Jumat, 7 November 2025 - 02:30 WIB

DPRD Gresik Luncurkan “Kamis Aspirasi” untuk Aduan Cepat Warga

Kamis, 6 November 2025 - 08:23 WIB

Dua Siswa SD Al Islam Cerme Raih Juara di Kompetisi Unggul Menuju Prestasi SMKN 1 Lamongan

Rabu, 5 November 2025 - 14:20 WIB

Musikalisasi Puisi Warnai Bulan Bahasa Spemupat

Berita Terbaru

Gresik

SD Muwri Kirim Enam Kader ke Upgrading IPM Kids Gresik

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:30 WIB

Gresik

Musikalisasi Puisi Warnai Bulan Bahasa Spemupat

Rabu, 5 Nov 2025 - 14:20 WIB