Puasa Ramadan adalah momen yang penuh berkah, namun bagi penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan. GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan rasa tidak nyaman. Namun, dengan perencanaan yang tepat, penderita GERD tetap bisa menjalankan puasa dengan nyaman. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:
1. Konsultasi dengan Dokter
Sebelum memulai puasa, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Anda memungkinkan untuk berpuasa. Dokter dapat memberikan saran medis atau menyesuaikan obat-obatan yang perlu dikonsumsi.
2. Hindari Makanan Pemicu GERD
Penting untuk mengenali dan menghindari makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung. Beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
- Makanan asam seperti tomat, jeruk, dan makanan berbasis cuka.
- Makanan pedas yang dapat merangsang produksi asam lambung.
- Makanan berlemak tinggi seperti gorengan dan santan.
- Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda.
3. Pilih Menu Sahur dan Berbuka yang Ramah Lambung
- Saat Sahur: Mengkonsumsi makanan yang lambat dicerna seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum. Tambahkan protein tanpa lemak seperti ikan atau ayam, dan sayuran rebus.
- Saat Berbuka: Mulailah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih. Hindari langsung makan dalam porsi besar. Pilih makanan yang tidak terlalu berminyak dan mudah dicerna.
4. Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur
Setelah makan sahur, beri waktu setidaknya 2 jam sebelum berbaring atau tidur. Tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko asam lambung naik.
5. Minum Cukup Air
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air selama waktu berbuka hingga sahur. Hindari minuman bersoda atau minuman dingin, karena dapat memicu refluks.
6. Hindari Makan Berlebihan
Makan dalam porsi besar, baik saat sahur maupun berbuka, dapat meningkatkan tekanan di perut dan memperparah gejala GERD. Sebaiknya makan dalam porsi kecil tapi sering.
7. Perhatikan Postur Tubuh
Setelah makan, hindari posisi membungkuk atau berbaring. Duduklah dengan posisi tegak untuk membantu mencegah naiknya asam lambung.
8. Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter
Dokter meresepkan obat untuk mengendalikan asam lambung, seperti antasida atau PPI (Proton Pump Inhibitor), pastikan obat tersebut dikonsumsi sesuai jadwal yang dianjurkan. Biasanya obat ini diminum saat sahur atau sebelum berbuka.
9. Hindari Stres
Stres dapat memperburuk gejala GERD. Selama Ramadan, manfaatkan waktu untuk memperbanyak ibadah, meditasi, dan kegiatan yang menenangkan.
10. Jangan Memaksakan Diri
Jika kondisi kesehatan Anda tidak memungkinkan untuk berpuasa, Islam memberikan keringanan berupa fidyah atau qadha puasa. Prioritaskan kesehatan Anda dan konsultasikan dengan ulama atau dokter untuk solusi terbaik.
Dengan mengikuti tips di atas, penderita GERD diharapkan dapat menjalani puasa Ramadan dengan lebih nyaman dan khusyuk. Semoga ibadah Anda diterima dan diberkahi!
Penulis : Nobel Danial
Editor : Akhmad Sutikhon