Banyuwangi, Jatim.co – Salah satu destinasi wisata yang ada di Banyuwangi selatan diduga telah melakukan manipulasi tiket wisata. Seorang pengunjung mengalami hal yang kurang menyenangkan saat melakukan pembayaran tiket masuk, Senin (6/1/2024).
Habibi Anwar, salah seorang Warga Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, mengungkapkan saat berkunjung ke salah satu destinasi wisata yang terletak di Banyuwangi Selatan bersama keluarganya.
Habibi yang datang berombongan bersama 14 anggota keluarga untuk menikmati liburan di dua tempat wisata tersebut, namun ia merasa kecewa dengan prosedur pembayaran retribusi yang tidak sesuai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Habibi, saat hendak membayar retribusi tiket masuk ia diminta membayar sebesar Rp 145.000 untuk 14 orang. Namun, setelah menerima struk pembayaran, ada perbedaan yang mencolok pada tiket yang ia terima.
Yang tercatat dalam keterangan tiket masuk hanya Rp 70.000. Hal tersebut menimbulkan kebingungan dan keluhan, lantaran besaran yang dibayarnya tidak sesuai dengan keterangan dalam tiket masuk yang ia terima.
“Awalnya saya diminta membayar Rp 145.000, dengan asumsi untuk setiap orangnya dikenakan tarif Rp 10 ribu rupiah. Tapi setelah saya lihat struk, yang tertera hanya Rp 70 ribu. Yang saya keluhkan kemana sisa uang yang aya bayarkan itu,” jelas Habibi.
Ia berharap pihak pengelola salah satu destinasi wisata yang ada di wilayah Purwoharjo dapat segera menindaklanjuti keluhan itu. Dan memastikan bahwa prosedur pembayaran lebih transparan, agar tidak muncul dugaan dari pengunjung ada manipulasi harga.
Selain itu, Habibi juga meminta agar ada penjelasan mengenai perbedaan jumlah yang tertera di struk dengan jumlah yang diminta pada saat pembayaran, karena saat tanya ke petugas tidak ada jawaban yang memuaskan.
Pihak pengelola destinasi wisata tersebut hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi mengenai masalah yang dilaporkan oleh warga Sragi tersebut. (riz)
Penulis : Rizkie
Editor : Andri Aan