Terjawab Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, KNKT : Kelebihan Muatan Hingga 400 Ton

- Jurnalis

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pers Rilis Investigasi - Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menyampaikan hasil investigasi, karamnya KMP Tunu Pratama Jaya karena melebihi batas kemampuan angkutnya (overload) (Foto : Istimewa/Jatim.co)

Pers Rilis Investigasi - Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menyampaikan hasil investigasi, karamnya KMP Tunu Pratama Jaya karena melebihi batas kemampuan angkutnya (overload) (Foto : Istimewa/Jatim.co)

Banyuwangi, Jatim.co Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan fakta mencengangkan dibalik kejadian tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali beberapa waktu lalu, Kamis (24/7/2025).

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan berdasarkan hasil investigasi, karamnya kapal tersebut bukan hanya dipengaruhi oleh cuaca buruk, tetapi juga muatan kapal yang melebihi batas kemampuan angkutnya (overload).

KNKT juga mensinyalir kapal beroperasi dengan kondisi overdraft, yakni tenggelam lambung kapal karena melebihi batas aman. Hal ini diperkuat dengan boarding pass penimbangan kendaraan bobotnya ada yang ditulis 0 kilogram.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini sangat berbahaya, karena perhitungan pemuatan kapal bergantung pada data bobot tersebut. Kita melihat banyak kapal yang beroperasi dengan kondisi overdraft, kemungkinan KMP Tunu Pratama Jaya juga mengalami hal yang sama yakni overdraft,” jelas Soerjanto.

KMP Tunu Pratama Jaya – KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan terbalik dan tenggelam di Selat Bali saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Tepatnya di koordinat -08°09.371′, 114°25, 1569. (Foto : Istimewa/Jatim.co)

Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan terbalik dan tenggelam di Selat Bali saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Tepatnya di koordinat -08°09.371′, 114°25, 1569.

Laporan dari Dermaga LCM Gilimanuk mengungkapkan bahwa KMP Tunu Pratama Jaya sempat mengirim sinyal darurat pada pukul 00.16 WITA. Bahkan sempat pula ada upaya pertolongan oleh kapal terdekat, namun ak berselang lama, tepat pukul 00.19 WITA, kapal mengalami blackout.

Hingga hari ini tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari keberadaan korban, meskipun operasi SAR telah dihentikan dan dialihkan menjadi upaya rutinitas harian. Namun hingga hari ke-23, Kamis (24/7/2025), masih menyisakan belasan korban.

Dengan demikian, dari 65 korban yang tercatat dalam manifest, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 49 korban, dengan rincian 30 selamat, 19 meninggal dunia. Sementara 16 korban lainnya dinyatakan hilang. (riz)

Berita Terkait

Besok di UMG, Final Festival Faqih Usman ke-9: Membentuk Generasi Cendekia, Berakhlak, dan Berdaya Saing Global
Tanwir IMM XXXIII Resmi Dibuka di UMM Malang
Pupuk Indonesia Turunkan Harga 20 Persen
Mikroplastik Ditemukan di Urin dan Air Ketuban Ibu Hamil Di Gresik
Perkuat Literasi dan Numerasi, SD Almadany Gelar In House Training Kompetensi PTK
Di Hall Sang Pencerah UMG, Dr Agung Bedah Buku Karyanya: Perilaku Konsumen di Era Digital 
Di Tengah Rintik Hujan, Pelantikan IPM Kids SD Muhammadiyah 1 Driyorejo Berlangsung Syahdu 
Makmurkan Masjid Al Furqon, Takmir-PRM Legundi Gelar Pengajian Ahad Pagi dengan Muhasabah Diri

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 02:00 WIB

Besok di UMG, Final Festival Faqih Usman ke-9: Membentuk Generasi Cendekia, Berakhlak, dan Berdaya Saing Global

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Tanwir IMM XXXIII Resmi Dibuka di UMM Malang

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:40 WIB

Pupuk Indonesia Turunkan Harga 20 Persen

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:36 WIB

Mikroplastik Ditemukan di Urin dan Air Ketuban Ibu Hamil Di Gresik

Rabu, 29 Oktober 2025 - 01:30 WIB

Perkuat Literasi dan Numerasi, SD Almadany Gelar In House Training Kompetensi PTK

Berita Terbaru

Gresik

Tanwir IMM XXXIII Resmi Dibuka di UMM Malang

Jumat, 31 Okt 2025 - 07:50 WIB

Gresik

Pupuk Indonesia Turunkan Harga 20 Persen

Kamis, 30 Okt 2025 - 13:40 WIB