Banyuwangi, Jatim.co – Setelah sembilan bulan melalui proses penataan dan renovasi bangunan, Stasiun Banyuwangi Kota, di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi kini hadir dengan wajah baru dan lebih kental arsitekturnya dengan elemen budaya lokal, Sabtu (4/1/2024).
Peresmian Penataan Stasiun Banyuwangi Kota dilakukan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo, bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang diwakili oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Guntur Priambodo.
Pengembangan dan penataan Stasiun Banyuwangi Kota tersebut mengusung desain arsitektur lokal atau budaya Osing Banyuwangi. Tidak hanya fisik bangunannya saja, berbagai ornamen stasiun terpadat di Banyuwangi tersebut juga menonjolkan kekhasan arsitektur rumah adat Osing.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengusung tema “Ethnic Vernakular serta Modern”, merupakan perpaduan kearifan lokal dan unsur modern. Ethnic vernakular adalah ekspresi budaya etnis yang tercermin dalam arsitektur vernakular, yang tercipta pada bentukan atap khas Banyuwangi yakni atap Rumah Adat Osing.
Sedangkan unsur modern tampak melalui material terkini yang dipakai seperti clay alami, homogenous tile, dan anyaman rotan sintetis. Simbol batik Gajah Oling juga hadir sebagai aksen pada desain interiornya.
“Semoga wajah baru ini bisa mendukung peningkatan aksesibilitas di Banyuwangi, serta mendongkrak ekonomi lokal. Selain itu kenyamanan penumpang menjadi tujuan utama sehingga dapat meningkatkan okupansi penumpang dari Banyuwangi Kota,” ucap Didiek.
Selama proses renovasi, sejumlah fasilitas baru dibangun, termasuk gedung stasiun yang lebih luas, area parkir yang diperbesar, plaza terbuka untuk umum, serta jalur selasar yang memudahkan pergerakan penumpang.
Tidak luput kenyamanan bagi disabilitas, juga dibangun beberapa fasilitas pendukung seperti toilet khusus difabel dan guide block bagi penyandang tuna netra. Perubahan ini diharapkan menjadikan Stasiun Banyuwangi Kota sebagai gerbang utama masuk ke Kabupaten Banyuwangi.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang diwakili oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Guntur Priambodo telah berkomitmen untuk mengusung kearifan lokal disetiap desain arsitektur bangunan publik yang dimiliki.
“Terima kasih kepada PT KAI yang turut mengusung budaya lokal dalam pembangunan dan penataan Stasiun Banyuwangi Kota. Semoga ini menjadi ikon baru dan bisa dinikmati oleh para penumpang dan warga Banyuwangi,” jelas Bupati Ipuk Fiestiandani melalui teleconference.
Seperti halnya Bandara Banyuwangi yang mengusung desain kearifan lokal dan telah meraih penghargaan arsitektur terbaik dunia. Begitu pula kehadiran wajah baru Stasiun Banyuwangi Kota nanti akan lebih bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi. (riz)
Penulis : Rizkie
Editor : Andri Aan