Banyuwangi, Jatim.co – Setelah dua hari lalu lintas sempat lancar dan normal, kemacetan arus kendaraan menuju Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi kembali terjadi, kemacetan terjadi akibat lonjakan kendaraan logistik yang hendak menyeberang ke Gilimanuk, Bali, Rabu (23/7/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan antrean kendaraan, didominasi truk besar dan tronton, tampak jalur sebelah kanan dari arah utara atau Situbondo mengular hingga lebih dari dua kilometer menuju ke pelabuhan.
Kepadatan mulai terasa sejak Selasa malam (22/7/2025), ditengarai karena meningkatnya aktivitas pengiriman logistik ke Bali dan menurunnya jumlah kapal ferry yang beroperasi di dermaga LCM Ketapang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Biasanya, truk-truk logistik mulai mengejar waktu agar bisa tiba di Bali pada Senin pagi. Namun saat ini jumlah kapal belum normal, sehingga kembali terjadi kemacetan panjang,” ujar Hariyoso, salah seorang petugas pintu tiket kendaraan Pelabuhan Ketapang.

Jumlah Kapal LCM Menurun, Kapasitas Pengangkutan Terbatas
Kondisi ini berbeda dengan dua hari yang lalu, situasi jalur menuju Pelabuhan Ketapang dapat terurai lagi dan jalur penyeberangan di dermaga ASDP Ketapanag dan LCM sempat normal dan lancar kembali.
Kendaraan dari arah utara maupun selatan tak lagi terjebak kemacetan. Begitu juga di dermaga ASDP Ketapang maupun LCM, kendaraan terangkut semua tanpa harus menunggu antrean cukup lama.
Hal ini dikarenakan kapal-kapal besar seperti KMP Portlink VII, KMP Liputan XII dan KMP Gilimanuk I yang baru didatangkan juga terlihat terus memuat truk untuk bisa segera diseberangkan.
Selain itu, beberapa kapal lainnya yang beberapa waktu lalu tertahan untuk beroperasi karena menunggu hasil kelayakan inspseksi juga terlihat beroperasi di dermaga LCM.
Namun dari kemarin kembali terjadi pengurangan jumlah kapal pengangkut, selain itu terjadinya peningkatan jumlah kendaraan logistik seperti truk besar dan tronton setelah melihat situasi sebelumnya normal.
Menurut keterangan dari Bayu Kusumo Nugroho, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) BPTD Wilayah Kerja Ketapang, jumlah kapal yang beroperasi pada Senin turun menjadi lima unit dari sebelumnya sembilan kapal sehari sebelumnya. (riz)