GIRIMU.COM — Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kebomas kembali mengelar Pengajian Ahad Pagi (PAP) di Masjid At-Taqwa Perquruan Muhammadiyah Giri, Kebomas, Ahad (16/11/2025). Ratusan jamaah dengan penuh khidmat mengikuti kajian ini.
Pada ahad ketiga bulan November ini, PAP menghadirkan Ketua Tajdid Center Wilayah Muhammadiyah – PWM Jawa Timur , Misbahul Munir, SPdI, yang membawakan tema Berdakwah pada Jin Jilid IV. Pada Ahad yang bertepatan dengan 27 Jumadil Awal 1447 H ini Misbahul melanjutkan kajian dengan tema yang sama di jilid ke-4.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pada jilid 1 disampaikan di GDM Gresik, jilid 2 di Masjid Ahmad Dahlan, ketiga di Giri, dan keempat ini juga di Giri,” ujarnya mengawali kajian.
Di jilid keempat ini, Misbahul lebih banyak menggunakan kajiannya untuk praktik, kali ini jamaah dimintanya mengangkat kedua telapak tangannya.
“Jari-jemari yang tidak dapat diluruskan, dirapatkan tidak dapat atau meliuk, dapat menunjukkan bahwa seseorang sedang kerasukan jin,” ungkapnya.
Setelah mencari beberapa jamaah putra, ditunjuklah 2 orang untuk maju berpraktik bersamanya. Misbahul kemudian meminta salah satu jamaah meniatkan mohon petunjuk pada Allah dengan membaca basmalah dan syahadat.
بسم الله الرحمن الرحيم
أشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدًا رَسُولُ الله
Setelah itu membimbing jamaah itu membaca doa dalam Al Furqon
اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا و ارزن أخيناته
Lalu meminta jamaah itu mengusap semua bagian tubuh jamaah lainnya dengan tangannya.
“Dengan menggeser posisi telapak tangan, kita cari posisi di tubuh yang panasnya berbeda,” ucapnya.
” Di sini panas tadz,” ucap jamaah itu.
Setelah dilanjutkan dia kembali berseru: “Di sini juga panas Tadz, tapi yang di sini dingin”.
Setelah deteksi awal itu, Misbahul meminta jamaah itu berdoa seraya kembali mengusap bagian yang dideteksi panasnya berbeda dari jamaah yang lebih muda itu.
“Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa laa fis sama’i wa huwas sami’ul alim,” seru jamaah itu saat mengusap bagian yang dirasa panasnya berbeda di kepala jamaah lainnya yang sama-sama jadi relawan untuk praktik deteksi jin dan penanganannya.
Dalam kajian itu, Misbahul juga menyampaikan ,bahwa kejinan atau kerasukan jin, bisa menyebabkan gangguan psikis. Salah satu yang ditawarkannya adalah seringlah tubuh terkena sinar matahari (vitamin D) Selain itu, dapat mengobati kejinan adalah tidur di tanah/lantai .
Penyebab kejinan, Misbahul mengungkapkan, di antaranya, luka batin menjadi penyebab utama tanpa disadari. Luka batin ini dapat disebabkan meratapi berlebihan, sedih berlebihan, marah berlebihan, dan terlalu banyak tekanan hidup.
Ia menuturkan, bahwa seseorang yang kejinan dapat diketahui ciri fisiknya. Dinantaranya sakit yang tidak diketahui penyakitnya, terasa hangat panas dingin saat disentuh dan saat dibacakan al Quran terasa sakit di jam tertentu, sering kedutan di beberapa tempat dalam waktu cukup lama dan frekuensi cepat, mendengkur keras ketika tidur dan gigi bergesekan, serta memiliki kekuatan di luar rata-rata manusia. (*)
Kontributor: Mahfudz Efendi
Post Views: 3







