Banyuwangi, Jatim.co – Setelah sempat mengalami penundaan, akhirnya Kapal Cepat Express Bahari secara resmi melakukan pelayaran perdana pada Rabu, (23/7/2025), sehingga penantian publik akan adanya alternatif transportasi laut cepat dan nyaman dapat terpenuhi.
Kehadiran rute ini diharapkan menjadi angin segar bagi sektor pariwisata dan konektivitas antar dua provinsi. Layanan ini sejatinya telah direncanakan untuk beroperasi sejak 14 Juni 2025 lalu, namun masih harus ada penundaan lebih dari sebulan.
Soft launching pelayaran perdana dengan rute Banyuwangi – Denpasar dilaksanakan Rabu pagi (23/7/2025) pukul 09.00 WIB, berangkat dari Pelabuhan Marina Boom dengan tujuan akhir menuju Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar Bali.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dihadiri sejumlah pejabat Dinas Perhubungan Laut, Pelindo, KSOP serta sejumlah undangan lain. Dinas Perhubungan Laut Propinsi Jawa Timur didampingi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi mengecek langsung kondisi kapal sebelum berlayar.
Kepala Dinas Perhubungan Laut Propinsi Jawa Timur Dr. Ir. Nyono, S.T., M.T mengatakan keselamatan kapal cepat sangat penting dan melibatkan berbagai aspek, mulai dari peralatan keselamatan yang wajib ada, hingga prosedur darurat yang harus dipahami.
“Beberapa alat keselamatan sudah tersedia didalam kapal seperti jaket pelampung, rakit penolong, alat pemadam api, dan radio komunikasi. Semua fasilitas oke, dalam kondisi oke, cuaca juga bersahabat,” ujar Nyono.
Nyono menambahkan, pemahaman tentang prosedur evakuasi, komunikasi darurat, dan penggunaan alat-alat keselamatan juga krusial untuk menjaga keselamatan di kapal cepat. Pelabuhan Boom juga sangat potensial untuk mengembangkan sektor pariwisata laut di Banyuwangi.

Layanan alternatif cepat, nyaman dengan lebih hemat waktu tempuh
Selain lokasinya berdekatan dengan sejumlah destinasi wisata, tempatnya juga representatif menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kehadiran kapal cepat ini bukan menjadi pesaing bagi pelabuhan Ketapang melainkan sebagai alternatif layanan.
“Tidak hanya itu, layanan ini dapat membantu mengurai kemacetan dan lonjakan kendaraan terutama ketika tol probowangi sudah beroperasi. Menghemat perjalanan daripada Ketapang Gilimanuk,” katanya kembali.
Kapal cepat tersebut beroperasi setiap hari kecuali hari Selasa, kapal akan berangkat setiap hari dari Banyuwangi pada pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Denpasar sekitar pukul 11.30 WITA.
Untuk rute sebaliknya, kapal akan meninggalkan Denpasar pada pukul 14.00 WITA dan tiba di Banyuwangi sekitar pukul 15.30 WIB. Dan sementara hanya 1 kapal yang dioperasikan sambil menunggu perkembangan dan animo masyarakat yang menggunakan layanan tersebut.
PT Pelayaran Sakti Inti Makmur selaku operator kapal cepat Express Bahari menyediakan loket tiket bagi penumpang di lokasi. Soft launching perdana ada 50 tiket reguler yang sudah terjual dengan harga 225.000 dan VIP 275.000 melalui pemesanan online.
Kapal dengan panjang 40 meter dan lebar 6 meter ini hanya membutuhkan waktu 2,5 – 3 jam untuk waktu tempuh sampai ke Denpasar. Express Bahari menawarkan pemangkasan waktu dan proses perjalanan secara drastis dengan menyediakan koneksi langsung.
Secara spesifik, kapal ini akan beroperasi dari Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Boom di Banyuwangi, sebuah pelabuhan yang terus dikembangkan menjadi marina modern dan gerbang wisata bahari.
Sementara di sisi Bali, kapal akan bersandar di Dermaga Pulau Serangan, Denpasar, lokasi yang sangat strategis karena kedekatannya dengan berbagai destinasi populer di Bali selatan. (riz)