Satu Dekade Berjalan, International Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Hadirkan 128 Pembalap dari 24 Negara di Lima Benua

- Jurnalis

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sport Tourism - Internasional Tour de Banyuwangi Ijen tidak hanya ajang kompetisi olahraga namun juga bagian daya tarik potensi banyuwangi kepada dunia luar (Foto : Istimewa/Jatim.co)

Sport Tourism - Internasional Tour de Banyuwangi Ijen tidak hanya ajang kompetisi olahraga namun juga bagian daya tarik potensi banyuwangi kepada dunia luar (Foto : Istimewa/Jatim.co)

Banyuwangi, Jatim.co – Ajang balap sepeda Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) kembali akan digelar. Kompetisi yang masuk kalender federasi balap sepeda internasional Union Cycliste Internationale (UCI) tahun ini akan digelar 28-31 Juli 2025 diikuti 128 pebalap yang berasal dari 24 negara, Rabu (23/7/2025).

Pada tahun ini, TdBI telah memasuki satu dekade atau tahun ke-10 pelaksanaan, ratusan pembalap dari berbagai negara akan menempuh total jarak 593 kilometer (Km) yang terbagi dalam empat etape menantang melintasi landskap keindahan alam Banyuwangi.

“Kami terus konsisten menyelenggarakan ajang balap sepeda internasional Tour de Ijen hingga tahun ini memasuki tahun ke-10 pelaksanaan. Digelarnya Tour de Banyuwangi Ijen merupakan salah satu upaya Banyuwangi memajukan olahraga balap sepeda di Indonesia,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sport tourism, kata Ipuk, menjadi kalender event yang akan terus digeber sebagai bagian dari upaya untuk menarik orang datang ke Banyuwangi dan mengenalkan Banyuwangi sebagai salah satu lokasi terbaik bersepeda di Indonesia.

“International Tour de Banyuwangi Ijen bukan sekadar ajang olahraga tapi sudah menjadi ikon, yang membuat Banyuwangi dikenal di dunia internasional. Terbukti sejak digelarnya Tour de Ijen wisatawan mancanegara yang datang ke Banyuwangi tiap tahun terus meningkat,” ujar Ipuk kembali.

Sejak digelar pertama kali pada 2012, antusiasme peserta TdBI terus meningkat. Banyak tim dari berbagai negara yang ingin turut serta dalam salah satu kompetisi yang menyajikan tanjakan ekstrim di dunia. Catatan penyelanggara terdapat 44 tim dari berbagai negara yang ingin ikut TdBI tahun ini.

“Tapi kami pilih hanya 20 tim yang kami putuskan untuk ikut berdasarkan pertimbangan ranking tim dan pembalap mereka di UCI,” jelas Bupati.

Rute Menarik – beragam rute menarik akan dilalui pembalap dalam ITdBI 2025 tidak hanya jalanan datar, tapi melalui tanjakan turunan hutan persawahan bahkan pegunungan (Foto : Istimewa/Jatim.co)

Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M Alfin Kurniawan, dari jumlah 20 tim yang berpartisipasi dalam TdBI 2025, 14 tim di antaranya berasal dari tim luar negeri. Sementara pembalap yang akan berkompetisi berasal dari berbagai belahan benua.

Alfin mengungkapkan terdapat sejumlah negara yang baru tahun ini bergabung TdBI seperti klub dari Estonia, Italia, dan Arab. Salah satu tim yang menyatakan diri untuk ikut dalam TdBI adalah Swatt Club dari Italia. Swatt Club yang merupakan salah satu klub populer di Eropa yang dikenal dengan pebalap-pebalap mudanya.

Klub ini memiliki ribuan member, dan telah banyak mengikuti kompetisi internasional baik di Eropa, Amerika dan Asia. Sedangkan enam tim dari Indonesia yakni Jakarta Pro Cycling, Nusantara-BYC, ASC Monsters Indonesia, Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), Anonymous Cycling Team, dan Pontianak Wuaya Racing.

“Masing-masing tim terdiri atas lima pembalap, dan 2-3 official. Total ada sekitar 128 pembalap. Para rider ini berasal dari 24 negara yang akan meramaikan Tour de Banyuwangi Ijen tahun ini,” ungkap Alfin.

ITdBI tahun ini akan melintasi jalur sepanjang total 593 kilometer yang terbagi dalam empat etape. Yakni etape satu rute Pasar Pesanggaran – Kantor Bupati Banyuwangi (jarak 125,5 km), etape dua Alas Purwo – Kantor Bupati Banyuwangi (158,8 km).

Kemudian lanjut etape tiga start di RTH Glenmore dan finish di Kantor Bupati Banyuwangi (jarak tempuh 140,3 km), etape keempat atau terakhir start di RTH Maron Genteng finish di Paltuding Ijen dengan jarak tempuh 150 km. (riz)

Berita Terkait

Raimas Gresik Gagalkan Balap Liar dan Amankan Remaja
Pemkab Banyuwangi Bersama Forkopimda Gelar Rakor Bahas Solusi Kemacetan Jalur Ketapang Dan Gumitir
Dua Bus Ditilang, Uji KIR Kedaluwarsa di Terminal Bunder
Terjawab Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, KNKT : Kelebihan Muatan Hingga 400 Ton
Pekerja PT Hexamitra Meninggal Saat Jam Kerja
Peringatan Hari Anak Nasional 2025, SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi Ikuti Instruksi Kemendikdasmen Laksanakan Senam Anak Indonesia Hebat
Sempat Tertunda, Akhirnya Kapal Cepat Express Bahari Layar Perdana Hubungkan Banyuwangi Denpasar
Setelah 2 Hari Normal Dan Lancar, Jalur Menuju Pelabuhan Ketapang Macet Kembali

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 15:26 WIB

Raimas Gresik Gagalkan Balap Liar dan Amankan Remaja

Jumat, 25 Juli 2025 - 15:09 WIB

Pemkab Banyuwangi Bersama Forkopimda Gelar Rakor Bahas Solusi Kemacetan Jalur Ketapang Dan Gumitir

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:25 WIB

Dua Bus Ditilang, Uji KIR Kedaluwarsa di Terminal Bunder

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:38 WIB

Terjawab Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, KNKT : Kelebihan Muatan Hingga 400 Ton

Kamis, 24 Juli 2025 - 03:24 WIB

Pekerja PT Hexamitra Meninggal Saat Jam Kerja

Berita Terbaru

Gresik

Raimas Gresik Gagalkan Balap Liar dan Amankan Remaja

Jumat, 25 Jul 2025 - 15:26 WIB

Gresik

Dua Bus Ditilang, Uji KIR Kedaluwarsa di Terminal Bunder

Kamis, 24 Jul 2025 - 21:25 WIB

Gresik

Pekerja PT Hexamitra Meninggal Saat Jam Kerja

Kamis, 24 Jul 2025 - 03:24 WIB