Pusat Data Nasional Kena Ransomware ? Bener nggak Sih

- Jurnalis

Sabtu, 22 Juni 2024 - 00:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komputer laptop dengan rekaman TKP Ransomware

Komputer laptop dengan rekaman TKP Ransomware

Pusat Data Nasional (PDN) pada 20 hinggan 21 Juni 2024 mengelami masalah yang berimbas ke sejumlah layanan publik di dalam negeri diduga disebabkan oleh serangan siber ransomware.


Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha mengatakan ada beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan total seperti ini antara lain terjadi gangguan suplai listrik, kerusakan server, gangguan koneksi internet, serta serangan siber seperti DDoS atau ransomware.

“Jika melihat dari pola gangguan yang terjadi, ada kemungkinan jika masalah yang terjadi pada PDN disebabkan karena serangan siber dengan metode ransomware,” kata Pratama dalam keterangannya, Jumat (21/6).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mencatat, pernah terjadi serangan siber kepada layanan imigrasi yang mengakibatkan kebocoran 34 juta data paspor. “Yang lebih berbahaya lagi jika peretas bisa sampai mengakses server di Pusat Data Nasional yang tentu saja kebocoran data yang terjadi tidak hanya akan menimpa Ditjen Imigrasi namun juga institusi lainnya yang menggunakan Pusat Data Nasional untuk menyimpan data warga masyarakat,” ujar dia.

Jika melihat dari pola gangguan yang terjadi, Pratama menilai ada kemungkinan masalah yang terjadi pada Pusat Data Nasional disebabkan karena serangan siber dengan metode ransomware, seperti hal nya yang menimpa Bank Syariah Indonesia atau BSI. Apabila memang masalah yang dihadapi oleh Pusat Data Nasional merupakan masalah teknis, menurut dia tidak akan memakan waktu selama itu.

Masalah suplai listrik bisa segera diatasi dengan menggunakan catuan listrik dari gardu lainya atau menggunakan genset untuk catuan sementara. Demikian juga jika yang bermasalah adalah koneksi internet seperti putusnya kabel fiber optik yang masuk ke Pusat Data Nasional, masih bisa ditanggulangi dengan cepat menggunakan koneksi radio Point-to-Point yang memiliki bandwidth besar dan tidak membutuhkan waktu lama untuk melakukan instalasi.

Tindakan yang harus dilakukan jika terkena serangan ransomware meliputi:

Isolasi sistem: Putuskan perangkat terinfeksi dari jaringan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Laporkan ke pihak berwenang: Beritahu tim keamanan siber atau otoritas yang berwenang tentang serangan ini.
Jangan bayar tebusan: Tidak disarankan membayar tebusan karena ini hanya mendorong para penyerang.
Pulihkan data dari backup: Jika memungkinkan, pulihkan data dari cadangan yang telah dibuat sebelumnya.
Perkuat keamanan: Tingkatkan keamanan sistem dan lakukan pemantauan aktif untuk mencegah serangan serupa di masa depan.

Ransomware adalah jenis malware berbahaya yang mengenkripsi data pengguna pada perangkat komputer atau jaringan, dan kemudian meminta tebusan (ransom) agar data tersebut bisa dibuka kembali12. Serangan ransomware biasanya dilakukan dengan masuk ke dalam sistem dan mengenkripsi data serta sistem, menyebabkan gangguan atau lumpuhnya sistem. Para penyerang kemudian menuntut uang tebusan dari korban2.

Sejarah ransomware dimulai pada tahun 1989 dengan AIDS Info Disk Trojan atau PC Cyborg Trojan (PCT). Pada saat itu, pembayaran untuk serangan ransomware dilakukan melalui surat ke Panama, dan kunci dekripsi juga dikirimkan kembali ke pengguna3.

Berita Terkait

Safari Subuh di Masjid Al Islam Kepatihan, Wakil Ketua PDM Dinawi: Kikis Mitos Sial pada Bulan Selo, karena Semua Bulan itu Baik
Puasa Medali 8 Kali Porprov, Tenis Meja Sumbang Perolehan Perunggu Kontingen Banyuwangi
Kodim 0825/Banyuwangi Persiapkan Pra TMMD Ke-12 Berjalan Produktif, Material Rutilahu Terus Berdatangan
Warga Tenaru Protes Ketentuan Domisili Di SMAN 1 Driyorejo
Kirab Takir Sewu, Cara Masyarakat Kedawung Sambut Bulan Suro
Pemkab Banyuwangi Sedia Alat Berat dan Pantau Pintu Air Siaga Debit Air Sungai Dam Garit Meningkat
Cegah Gangguan Kamtibmas, Polresta Banyuwangi Gelar Patroli Skala Besar
SD Muwri Gresik Gelar Raker 2025, Teguhkan Komitmen Pendidikan Berkarakter
Tag :

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 20:46 WIB

Safari Subuh di Masjid Al Islam Kepatihan, Wakil Ketua PDM Dinawi: Kikis Mitos Sial pada Bulan Selo, karena Semua Bulan itu Baik

Senin, 30 Juni 2025 - 08:49 WIB

Puasa Medali 8 Kali Porprov, Tenis Meja Sumbang Perolehan Perunggu Kontingen Banyuwangi

Senin, 30 Juni 2025 - 06:47 WIB

Kodim 0825/Banyuwangi Persiapkan Pra TMMD Ke-12 Berjalan Produktif, Material Rutilahu Terus Berdatangan

Senin, 30 Juni 2025 - 02:45 WIB

Warga Tenaru Protes Ketentuan Domisili Di SMAN 1 Driyorejo

Minggu, 29 Juni 2025 - 21:48 WIB

Kirab Takir Sewu, Cara Masyarakat Kedawung Sambut Bulan Suro

Berita Terbaru

Kirab - Warga Kedawung Sraten mengusung takir raksasa yang berisi bermacam jenis tumpeng dan hasil pertanian untuk di kirab keliling desa

Banyuwangi

Kirab Takir Sewu, Cara Masyarakat Kedawung Sambut Bulan Suro

Minggu, 29 Jun 2025 - 21:48 WIB