Polda Jatim Gunakan Teknologi TAA Ungkap Kecelakaan Maut di Duduksampeyan, 7 Orang Tewas

- Jurnalis

Kamis, 10 April 2025 - 17:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut yang menewaskan tujuh orang di Jalan Raya Desa Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Kamis pagi (10/4/2025).

TAA merupakan metode canggih berbasis teknologi yang digunakan untuk merekonstruksi dan menganalisis kecelakaan secara ilmiah. Proses olah TKP dilakukan dengan bantuan kamera, sensor, pemindai laser 3D, perangkat lunak simulasi kecelakaan, hingga animasi digital.

“Tim TAA kami sedang melakukan olah TKP dengan menggunakan alat bantu untuk bisa menggambarkan bagaimana kondisi dan penyebab kecelakaan maut ini,” ujar Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, saat meninjau langsung lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 05.45 WIB itu melibatkan mobil Isuzu Panther bernomor polisi DK 1157 FCL dan bus Hino PO Rajawali Indah dengan nomor polisi S 7707 UA. Tujuh orang meninggal dunia, seluruhnya merupakan penumpang mobil Panther. Sementara sopir dan kondektur bus mengalami luka berat.

Hasil penyelidikan awal berdasarkan TAA dan rekaman CCTV warga menunjukkan bahwa mobil Panther melaju dari arah berlawanan dengan bus, kemudian oleng ke kanan dan menabrak bus secara frontal.

“Kedua kendaraan berjalan dari arah berlawanan. Dari CCTV dan keterangan saksi, terlihat mobil Panther oleng dari sisi kiri ke tengah jalan dan menabrak bus. Titik benturan ada di sisi kanan jalan yang merupakan jalur bus,” jelas Komarudin.

Ia menegaskan bahwa dari rekaman CCTV, bus tidak keluar jalur. “Kondisi bus berjalan lurus sesuai arah jalan, tidak melambung ke kanan,” tambahnya.

Kombes Komarudin menyebut penggunaan TAA sangat membantu proses investigasi agar hasil analisis lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. “Ini bagian dari komitmen kami untuk mengungkap fakta dengan metode ilmiah,” tegasnya.

Hingga kini, Satlantas Polres Gresik bersama Ditlantas Polda Jatim masih mendalami penyebab utama kecelakaan. Jenazah para korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan identifikasi korban terus dilakukan.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow



sumber berita ini dari [kabargresik.com]

Berita Terkait

Dari Sampah Jadi Cuan, Warga Wringinanom Olah Limbah Jadi Kompos
SD Muwri Kirim Enam Kader ke Upgrading IPM Kids Gresik
DPRD Gresik Luncurkan “Kamis Aspirasi” untuk Aduan Cepat Warga
Dua Siswa SD Al Islam Cerme Raih Juara di Kompetisi Unggul Menuju Prestasi SMKN 1 Lamongan
Musikalisasi Puisi Warnai Bulan Bahasa Spemupat
Bapemperda Gresik Minta Pemkab Konsisten di Modal Gresik Migas
Ibu Hamil Terpapar Mikroplastik di Gresik, Dokter : Berpotensi Sebabkan Stuntin
Di Pengajian Ahad Pagi PDM, Abah Shol Beberkan Cara Ikhlas Berhidmat dalam Ber-Muhammadiyah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 14:35 WIB

Dari Sampah Jadi Cuan, Warga Wringinanom Olah Limbah Jadi Kompos

Jumat, 7 November 2025 - 20:30 WIB

SD Muwri Kirim Enam Kader ke Upgrading IPM Kids Gresik

Jumat, 7 November 2025 - 02:30 WIB

DPRD Gresik Luncurkan “Kamis Aspirasi” untuk Aduan Cepat Warga

Kamis, 6 November 2025 - 08:23 WIB

Dua Siswa SD Al Islam Cerme Raih Juara di Kompetisi Unggul Menuju Prestasi SMKN 1 Lamongan

Rabu, 5 November 2025 - 14:20 WIB

Musikalisasi Puisi Warnai Bulan Bahasa Spemupat

Berita Terbaru

Gresik

SD Muwri Kirim Enam Kader ke Upgrading IPM Kids Gresik

Jumat, 7 Nov 2025 - 20:30 WIB

Gresik

Musikalisasi Puisi Warnai Bulan Bahasa Spemupat

Rabu, 5 Nov 2025 - 14:20 WIB