Banyuwangi, Jatim.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi menyampaikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem. Dari peringatan tersebut diprediksi sebagian wilayah Banyuwangi berpotensi mengalami cuaca ekstrem, Senin (16/12/2024).
Periode peringatan yang dikeluarkan itu berlaku pada periode 13 hingga 22 Desember 2024. BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung.
“Cuaca ekstrem ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan intensitas hujan dan kecepatan angin. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau perkembangan prakiraan cuaca harian melalui kanal resmi BMKG,” jelas I Gede Agus Purbawa, Prakirawan BMKG.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara umum, Indonesia saat ini sedang menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025. Puncak musim hujan tahun ini diperkirakan serupa dengan tahun 2020, yang saat itu dipengaruhi oleh fenomena Cold Surge atau Seruak Dingin.
Namun, perbedaannya tahun ini adalah adanya tambahan faktor seperti Madden Julian Oscillation (MJO), La Nina lemah, serta kemunculan bibit siklon yang dapat memperkuat potensi hujan ekstrem diberbagai wilayah.
BMKG mengingatkan masyarakat, wilayah Jawa Timur termasuk Banyuwangi telah memasuki musim penghujan. Terutama yang berada di daerah rawan bencana seperti lereng bukit dan bantaran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah mitigasi lebih awal.
Cuaca berawan dan hujan mendominasi di 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, namun sejumlah wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Kondisi ini ditambah adanya pergerakan gelombang angin yang membawa awan-awan hujan yang bergerak dari barat hingga selatan. (riz)
Penulis : Rizkie
Editor : Andri Aan