Penanganan Bocah SD Pencuri Motor Berlanjut di Balai Pemasyarakatan Surabaya

- Jurnalis

Kamis, 20 Maret 2025 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasus pencurian motor yang melibatkan tiga bocah sekolah dasar (SD) di Gresik kini ditangani serius oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Surabaya. Ketiga Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), berinisial F (12), HR (9), dan NA (10), sebelumnya terlibat dalam sejumlah aksi pencurian motor di beberapa lokasi di Gresik. Saat ini, mereka telah dipindahkan ke Bapas untuk menjalani asesmen dan rehabilitasi.

Kepala Dinas KBPPPA Gresik, dr. Titik Ernawati, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan ketiga anak tersebut mendapatkan pembinaan yang tepat. _”Ketiga ABH ini telah melakukan pencurian berulang kali. Di Bapas, mereka akan menjalani asesmen untuk menentukan langkah-langkah rehabilitasi sosial dan spiritual,”_ ungkapnya.

Program rehabilitasi di Bapas mencakup pembinaan fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Hal ini bertujuan untuk membantu anak-anak memahami kesalahan mereka sekaligus mencegah tindakan kriminal di masa depan. _”Anak FN, khususnya, perlu menjalani rehabilitasi intensif karena kebiasaan mencurinya sudah sering dilakukan, baik di lingkungan rumah maupun sekolah,”_ tambah dr. Titik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, pihak Bapas juga berkoordinasi dengan UPT Perlindungan Sosial dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (PRSMP) Surabaya, tempat ketiga ABH akan menjalani program rehabilitasi lebih lanjut. Rehabilitasi ini juga melibatkan pekerja sosial yang akan memberikan bimbingan untuk reintegrasi sosial.

Pekerja sosial akan membantu anak-anak ini memahami dampak perbuatan mereka terhadap masyarakat dan keluarga. _”Dukungan keluarga juga sangat penting. Kami merekomendasikan adanya penguatan keluarga inti sebagai upaya mendukung pemulihan anak-anak ini,”_ jelas dr. Titik.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, dr. Asluchul Alif, menegaskan bahwa penanganan kasus yang melibatkan anak-anak harus berlandaskan pada kepentingan terbaik bagi mereka. _”Kami pastikan anak-anak ini diperlakukan secara manusiawi, dengan langkah rehabilitasi yang komprehensif untuk masa depan mereka,”_ ujarnya.

Langkah penanganan di Bapas diharapkan dapat memberikan kesempatan kedua bagi para ABH untuk tumbuh menjadi individu yang lebih baik. Selain itu, pihak terkait akan terus memantau perkembangan mereka selama proses rehabilitasi berlangsung.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Tiko

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow



sumber berita ini dari [kabargresik.com]

Berita Terkait

Warga Melirang Tuntut PT BIP Beli Lahan Sengketa
Wujud Peduli Persatuan dan Keselamatan Bangsa, SD Almadany Gelar Doa Bersama
Berbagi dari Laut, Menembus Mimpi: Milad ke-60 SMA Muhammadiyah 1 Gresik
Lomba Memasak untuk Wali Siswa Warnai Semarak HUT ke-80 Kemerdekaan RI di SD Muhammadiyah Benjeng
Pria di Manyar Ditemukan Meninggal di Kamar Kos
Haul KH Sabiq Abdullah di Ponpes Alkarimi berlangsung Hikmat
150 Pesilat Tapak Suci Gresik Ikuti UKT Pimda 25
SMK Muhammadiyah 5 Gresik Gelar Workshop Digital
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 22:53 WIB

Warga Melirang Tuntut PT BIP Beli Lahan Sengketa

Kamis, 4 September 2025 - 04:51 WIB

Wujud Peduli Persatuan dan Keselamatan Bangsa, SD Almadany Gelar Doa Bersama

Rabu, 3 September 2025 - 10:50 WIB

Berbagi dari Laut, Menembus Mimpi: Milad ke-60 SMA Muhammadiyah 1 Gresik

Selasa, 2 September 2025 - 16:47 WIB

Lomba Memasak untuk Wali Siswa Warnai Semarak HUT ke-80 Kemerdekaan RI di SD Muhammadiyah Benjeng

Senin, 1 September 2025 - 04:42 WIB

Haul KH Sabiq Abdullah di Ponpes Alkarimi berlangsung Hikmat

Berita Terbaru

Gresik

Warga Melirang Tuntut PT BIP Beli Lahan Sengketa

Kamis, 4 Sep 2025 - 22:53 WIB

Daerah

OSIS MAN 1 Malang Dilantik, Griselda Jadi Ketua Baru

Selasa, 2 Sep 2025 - 21:54 WIB