Kirab Takir Sewu, Cara Masyarakat Kedawung Sambut Bulan Suro

- Jurnalis

Minggu, 29 Juni 2025 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kirab - Warga Kedawung Sraten mengusung takir raksasa yang berisi bermacam jenis tumpeng dan hasil pertanian untuk di kirab keliling desa

Kirab - Warga Kedawung Sraten mengusung takir raksasa yang berisi bermacam jenis tumpeng dan hasil pertanian untuk di kirab keliling desa

Banyuwangi, Jatim.co – Beragam tradisi digelar warga Banyuwangi memasuki bulan Suro, tahun baru Jawa. Salah satunya adalah Kirab Takir Sewu yang digelar warga Kampung Kedawung, Dusun Sukodadi, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jum’at (27/6/2025).

Seribu tumpeng berikut berbagai macam hasil pertanian masyarakat Kampung Kedawung dikirab mengelilingi dusun, warga disana kerap menyebutnya dengan Festival Takir Sewu.

Bermacam jenis tumpeng disuguhkan, mulai dari tumpeng agung, tumpeng ingkung, dan tumpeng hasil bumi seperti buah-buahan dan sayuran. Beberapa dari tumpeng itu ada yang berukuran raksasa, tingginya sekitar dua meter.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tokoh masyarakat setempat, Irawan mengatakan, tradisi ini rutin digelar setiap 1 Suro penanggalan Jawa. Ratusan warga tersebut bergotong royong membawa tumpeng dan takir menuju makam leluhur yang ada di desa setempat.

“Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat Kedawung, Sraten yang mayoritas petani atas limpahan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT,” ucap Irawan yang juga sebagai tokoh BPD Sraten ini.

Sebelum festival digelar, hari sebelumnya warga terlebih dahulu melakukan bersih desa dan ziarah ke makam leluhur sebagai bentuk penghormatan dan permohonan doa.

Setelah kirab selesai, tumpeng yang telah didoakan kemudian dibagikan kepada warga secara merata menggunakan takir, yaitu wadah makanan tradisional dari daun pisang.

Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono turut hadir dalam acara tersebut. Dikatakannya, untuk melestarikan tradisi tersebut, pemkab telah memasukkan tradisi ini ke dalam agenda wisata Banyuwangi Festival (B-Fest).

“Kita masukkan B-Fest agar diketahui banyak orang, sehingga ada yang datang ke kampung ini. Dampaknya bisa meningkatkan kesejahteraan warga sekitar, terutama pedagang UMKM yang ada disini,” ujar Mujiono.

Wabup juga mengajak masyarakat untuk terus melestarikan warisan budaya. Seperti pada Festival Tumpeng dan Takir Sewu di Sraten ini.

“Budaya ini harus terus kita uri-uri. Di dalamnya terkandung filosofi luhur tentang rasa syukur, kebersamaan, serta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya. (riz)

Berita Terkait

RW 01 Juara Voli Tingkat RW Di Serah
Tasyakuran HUT RI ke-80 Warga Tebuwung Di Jalan Cendrawasih
Penonton Konser New Pallapa di Ujungpangkah Meninggal
230 Perahu Meriahkan Petik Laut Campurrejo
Festival Gejog Lesung Dalegan Meriah di Pantai
Kauman Sidayu Borong Juara HUT RI ke-80
Polres Gresik Ungkap Kasus Pemerkosaan Anak di Bawean
Kernet Truk Tewas Mendadak di Jalan Raya Manyar

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 22:30 WIB

RW 01 Juara Voli Tingkat RW Di Serah

Selasa, 26 Agustus 2025 - 04:23 WIB

Tasyakuran HUT RI ke-80 Warga Tebuwung Di Jalan Cendrawasih

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:20 WIB

Penonton Konser New Pallapa di Ujungpangkah Meninggal

Minggu, 24 Agustus 2025 - 16:19 WIB

230 Perahu Meriahkan Petik Laut Campurrejo

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:18 WIB

Festival Gejog Lesung Dalegan Meriah di Pantai

Berita Terbaru

Gresik

RW 01 Juara Voli Tingkat RW Di Serah

Selasa, 26 Agu 2025 - 22:30 WIB

Gresik

Tasyakuran HUT RI ke-80 Warga Tebuwung Di Jalan Cendrawasih

Selasa, 26 Agu 2025 - 04:23 WIB

Gresik

Penonton Konser New Pallapa di Ujungpangkah Meninggal

Senin, 25 Agu 2025 - 10:20 WIB

Gresik

230 Perahu Meriahkan Petik Laut Campurrejo

Minggu, 24 Agu 2025 - 16:19 WIB

Gresik

Festival Gejog Lesung Dalegan Meriah di Pantai

Sabtu, 23 Agu 2025 - 22:18 WIB