Pasukan Israel kembali dilaporkan telah menewaskan puluhan warga sipil di Gaza dalam operasi terbaru yang berlangsung pada Sabtu (12/1). Serangan ini terjadi di tengah proses negosiasi damai yang sedang berlangsung di Doha, Qatar, antara perwakilan Palestina dan Israel.
Menurut laporan, serangan udara intensif menyasar beberapa wilayah pemukiman di Gaza, termasuk distrik utama yang padat penduduk. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 50 orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, serta ratusan lainnya terluka.
Di sisi lain, negosiasi di Doha mengalami kemajuan kecil. Para diplomat dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan Qatar, terus mendorong kedua pihak untuk mencapai kesepakatan damai guna menghentikan eskalasi kekerasan yang semakin memburuk.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, juru bicara militer Israel menyatakan bahwa operasi ini bertujuan menghancurkan “infrastruktur teroris” di Gaza, yang disebut-sebut digunakan untuk meluncurkan roket ke wilayah Israel. Namun, komunitas internasional mengecam keras serangan ini, menyerukan penghentian kekerasan dan perlindungan bagi warga sipil.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa organisasi kemanusiaan juga telah mengutuk serangan ini sebagai tindakan yang tidak proporsional. Hingga kini, tidak ada tanda-tanda konkret bahwa konflik akan segera mereda.
Negosiasi di Doha dipandang sebagai peluang penting untuk mencapai gencatan senjata, meski perundingan berjalan alot dengan adanya perbedaan signifikan antara kedua pihak.
Penulis : Al jazeera
Editor : Akhmad Sutikhon