Penelitian terbaru yang dilakukan Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) mengungkap temuan mengejutkan, yakni mikroplastik terdeteksi dalam air ketuban dan urine ibu hamil di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Hasil awal riset menunjukkan adanya potensi risiko serius terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin, bahkan berpotensi berkaitan dengan kasus stunting yang menjadi isu kesehatan nasional.
Akademisi sekaligus peneliti FK Unair, dr Lestari Sudaryanti menjelaskan, paparan mikroplastik di tubuh ibu hamil dapat memengaruhi metabolisme dan sistem tubuh secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kondisi tersebut terkorelasi dengan isu strategis nasional hari ini, yaitu stunting. Stunting merupakan cikal bakal gangguan tumbuh kembang yang terjadi sejak dalam kandungan,” ujarnya.
Menurut Lestari, sejauh ini tim masih melakukan analisis lanjutan terhadap kadar dan dampak mikroplastik yang ditemukan. Ia menegaskan, besarnya pengaruh paparan mikroplastik terhadap janin perlu dibuktikan melalui penelitian lanjutan yang komprehensif.
“Melalui mekanisme penelitian stres oksidatif, paparan mikroplastik bisa memicu terjadinya inflamasi. Jika peradangan tidak terkendali, akan memengaruhi proses tumbuh kembang janin,” jelasnya.
Ia menambahkan, inflamasi pada ibu hamil akibat akumulasi mikroplastik berpotensi mengganggu pembentukan organ, fungsi tubuh, hingga berat badan bayi di setiap tahap trimester kehamilan.
“Masalahnya saat ini, kita belum bisa membuktikan secara pasti apakah ada hubungan langsung. Kami akan membuktikan apakah tumpukan mikroplastik memicu stres oksidatif yang menyebabkan inflamasi atau peradangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ecoton melaporkan bahwa dari 23 sampel air ketuban dan urine ibu hamil di Gresik, seluruhnya positif mengandung partikel mikroplastik. Temuan ini menjadi sinyal penting bagi dunia kesehatan dan lingkungan tentang dampak nyata pencemaran plastik terhadap manusia sejak dalam kandungan.
Fenomena ibu hamil terpapar mikroplastik ini membuka kesadaran baru tentang ancaman mikroplastik terhadap generasi mendatang. Para ahli menilai, pengendalian limbah plastik dan peningkatan kesadaran lingkungan menjadi langkah penting untuk menekan risiko gangguan tumbuh kembang dan stunting sejak dini.
Editor : Akhmad Sutikhon






