Kediri, Jatim.co – Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan pelatihan bagi operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, di Kota Kediri. Pelatihan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemutakhiran data untuk versi 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, menekankan pentingnya pembaruan dan validasi data di Dapodik. “Ini penting sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi, pemberian bantuan, serta memudahkan berbagai pihak untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan,” katanya di Kediri, Senin.
Dapodik adalah aplikasi yang dikelola oleh Kemendikbudristek untuk pendataan kelembagaan, kurikulum, siswa, guru, karyawan, serta sarana dan prasarana di setiap sekolah. Tahun ini, Kemendikbudristek telah melakukan integrasi data dan pembaruan pada aplikasi Dapodik 2025, yang dapat diunduh melalui tautan https://dapo.kemdikbud.go.id/unduhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anang mengimbau agar operator Dapodik melakukan input data yang akurat sesuai dengan kaidah, aturan, petunjuk teknis, dan kondisi di lapangan. “Maksimalkan komunikasi antara operator Dapodik di sekolah dengan petugas Dapodik di dinas, serta pastikan kebenaran data yang dimasukkan untuk percepatan dan ketepatan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa data yang harus diinput meliputi data sekolah, peserta didik, guru, sarana prasarana, dan lainnya. “Data di Dapodik ini adalah data utama yang memuat jumlah siswa, sarana prasarana, dana BOS, dan lainnya. Saya berharap bimbingan teknis ini dapat dimanfaatkan untuk menyerap ilmu yang disampaikan dan mampu mengaplikasikannya di lingkungan masing-masing secara optimal,” tambahnya.
Salah satu operator Dapodik dari SMPN 2 Kota Kediri, Farin, mengaku senang dengan pelatihan ini. “Dibanding dulu, aplikasi Dapodik versi 2025 ini memiliki fitur yang lebih kompleks yang perlu diinput. Setiap tahun pasti ada pembaruan,” katanya. Ia berharap dengan pendampingan ini, data yang diinput sesuai dengan kondisi di lapangan sehingga bermanfaat untuk menunjang pendidikan di sekolahnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 170 operator Dapodik dari jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, di Kota Kediri. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu Senin (19/8) dan Selasa (20/8).