Desa Gredek Gresik Jadi Lumbung Padi, Panen Tiga Kali Setahun

- Jurnalis

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gresik – Ketahanan pangan di Kabupaten Gresik terus menunjukkan tren positif. Salah satunya terlihat di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, yang kini tumbuh sebagai salah satu lumbung padi di wilayah barat Gresik.

Para petani di desa tersebut berhasil melakukan panen hingga tiga kali dalam setahun, dengan produktivitas rata-rata mencapai 6,5 ton per hektare. Capaian ini menjadi bukti keberhasilan penerapan pola tanam yang tepat, pemanfaatan teknologi pertanian, serta pengelolaan air yang efektif.

Kepala Desa Gredek, Bahrul Ghofar, mengungkapkan bahwa sinergi antara pemerintah desa dan para petani menjadi kunci utama dalam menjaga kestabilan produksi pertanian, terutama di tengah ancaman perubahan iklim.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Semua lahan pertanian saat ini bisa ditanami padi berkat ketersediaan air yang melimpah dari Waduk Gredek. Kami saat ini masuk musim tanam ketiga. Produktivitas kita mencapai hingga 6,5 ton per hektare,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).

Luas lahan pertanian di Desa Gredek mencakup 250 hektare di Dusun Gredek dan 100 hektare di Dusun Kedungbanteng. Seluruh lahan tersebut diproyeksikan dapat ditanami padi untuk ketiga kalinya pada tahun 2025.

Ghofar menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut juga ditunjang oleh pembangunan tujuh titik jalan usaha tani (JUT), normalisasi waduk saat musim kemarau, serta distribusi pupuk subsidi yang merata.

Selain itu, pengendalian hama tikus dilakukan melalui pendekatan alami dengan membangun rumah burung hantu (rubuha) dan melaksanakan gropyokan secara rutin.

“Kami juga mendaftarkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) melalui Jasindo. Asuransi ini penting sebagai bentuk perlindungan bagi petani ketika terjadi gagal panen akibat kekeringan, hama, banjir, hingga serangan wereng,” tambahnya.

Ghofar menegaskan, mayoritas warga Desa Gredek menggantungkan hidup dari sektor pertanian, sehingga penguatan sektor ini menjadi prioritas utama pemerintah desa.

“Kami memang fokus pada sektor pertanian, karena 95 persen warga kami adalah petani,” pungkasnya.

Penulis : Tiko

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow



sumber berita ini dari [kabargresik.com]

Berita Terkait

Gelar Seminar Menuju Pernikahan, PCA Dukun Terus Bergerak Bangun Masyarakat Kuat dan Berakhlak
Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53
Inovasi Gerakan Permainan Asli Rakyat Hantarkan SLB Negeri Tamanagung Raih Innovation Government Award
Berawal dari Goresan Secarik Kertas, Guru SD Muhammadiyah 1 Driyorejo Ini Luncurkan Buku Karya Perdana bersama Muridnya
Jalur Gumitir Perbaikan Sarana, Penghubung Banyuwangi-Jember Terputus Total Juli Hingga September
Hadirkan 9 Guru Baru, SD Muhammadiyah 1 Driyorejo Siap Jadi Sekolah Ramah Inklusi
Resmi Buka Cabor Tenis Meja Porprov IX Jawa Timur 2025 Malang, Ini Pesan Pengprov PTMSI Jatim Pada Atlit
Ekspor Perdana UMKM Gresik: Pakan Ternak dari Kulit Biji Cokelat Tembus Malaysia
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:43 WIB

Gelar Seminar Menuju Pernikahan, PCA Dukun Terus Bergerak Bangun Masyarakat Kuat dan Berakhlak

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:43 WIB

Khitan Gratis Petrokimia Gresik, 105 Anak Ikuti Program Sosial HUT ke-53

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:16 WIB

Inovasi Gerakan Permainan Asli Rakyat Hantarkan SLB Negeri Tamanagung Raih Innovation Government Award

Jumat, 27 Juni 2025 - 02:42 WIB

Berawal dari Goresan Secarik Kertas, Guru SD Muhammadiyah 1 Driyorejo Ini Luncurkan Buku Karya Perdana bersama Muridnya

Kamis, 26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Jalur Gumitir Perbaikan Sarana, Penghubung Banyuwangi-Jember Terputus Total Juli Hingga September

Berita Terbaru