Bulog Targetkan Tidak Impor Beras pada 2025, Fokus Serap Produksi Dalam Negeri

- Jurnalis

Minggu, 15 Desember 2024 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATU jatim.co– Perum Bulog menargetkan tidak melakukan impor beras pada tahun 2025 dengan memaksimalkan serapan produksi dalam negeri. Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto, mengatakan pihaknya tengah menghitung potensi produksi dan serapan gabah dari petani untuk merealisasikan target tersebut.

“Saat ini kami masih melakukan penghitungan produksi dan serapan gabah dari petani untuk memenuhi target 2025 tanpa impor beras,” ujar Sudarsono di sela kegiatan penanaman bibit pohon alpukat hass di Kawasan Arboretum Perum Jasa Tirta (PJT) I, Batu, Jawa Timur, Sabtu (14/12).

Serapan Petani dan Fokus Ketahanan Pangan

Sudarsono menyebutkan, masa panen pertama diperkirakan berlangsung pada Februari 2025. Namun, jumlah pasti hasil produksi masih dalam proses perhitungan. Sebagai perbandingan, pada 2024, Bulog telah menyerap 1,3 juta ton beras dari petani.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bulog memiliki tiga pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi harga,” jelasnya.

Melalui pilar ketersediaan, Bulog memastikan stok pangan pokok tersedia di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil. Pilar keterjangkauan diwujudkan dengan menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah, seperti program bantuan pangan (Banpang).

Adapun melalui pilar stabilisasi, Bulog mengelola operasi pasar dan distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk menjaga kestabilan harga di pasar. “Langkah ini tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga memastikan petani mendapatkan harga jual yang wajar,” ujarnya.

Optimisme Penyaluran Beras 2024

Sudarsono menambahkan, penyaluran bantuan pangan pada 2024 diproyeksikan terealisasi hingga 100 persen. “Hingga saat ini, capaian penyaluran mencapai 80-90 persen. Kami optimistis seluruh target akan tercapai,” kata dia.

Kerja Sama Baru untuk Program Gizi

Bulog juga akan menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (BGM). “Dalam waktu dekat, kami akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BGN,” ungkap Sudarsono.

Dengan langkah-langkah ini, Bulog berharap dapat mendukung keseimbangan sosial dan perekonomian masyarakat, sekaligus memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga tanpa ketergantungan pada impor.

Berita Terkait

Ini Cara Dapat Diskon 50% Paket Data Ramadan-Lebaran 2025 dari Komdigi dan Operator Seluler
Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Strategi Hilirisasi Terbaik, Dirut Dianugrahi CEO Teladan
Desa Tawangargo Jadi Pusat Hortikultura Modern dan Ramah Lingkungan
SIG Perkuat Komitmen Keberlanjutan dengan ESG dan Program Inovatif
WA Tak Dibalas Ahmad Labib Kritik Dirut Petrokimia Gresik
KKP Bekukan Izin 11 Kapal di Laut Arafura, Diduga Terlibat Transhipment Ilegal
PT Freeport Indonesia Percepat Perbaikan Smelter di Gresik, Gunakan Pesawat Kargo Antonov
Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Gold untuk Program TJSL TAMENG di Indonesian SDGs Awards

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 04:44 WIB

Ini Cara Dapat Diskon 50% Paket Data Ramadan-Lebaran 2025 dari Komdigi dan Operator Seluler

Senin, 24 Maret 2025 - 16:43 WIB

Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Strategi Hilirisasi Terbaik, Dirut Dianugrahi CEO Teladan

Senin, 17 Maret 2025 - 04:40 WIB

Desa Tawangargo Jadi Pusat Hortikultura Modern dan Ramah Lingkungan

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:39 WIB

SIG Perkuat Komitmen Keberlanjutan dengan ESG dan Program Inovatif

Rabu, 12 Maret 2025 - 04:38 WIB

WA Tak Dibalas Ahmad Labib Kritik Dirut Petrokimia Gresik

Berita Terbaru