Biaya Tasyakuran MAN 1 Gresik Jadi Sorotan, DPRD Minta Penjelasan

- Jurnalis

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KABAR GRESIKPolemik tasyakuran kelulusan siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik yang dinilai memberatkan sebagian wali murid mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Gresik.

Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Zaifuddin, menanggapi isu tersebut dengan menekankan pentingnya sekolah mematuhi aturan yang sudah berlaku, terutama terkait larangan pungutan yang membebani wali murid.

Sudah jelas ada surat edaran dari provinsi dan Pemda Gresik yang melarang kegiatan sekolah yang memberatkan wali murid,” tegas Zaifuddin, Kamis (15/5/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi keluhan orang tua siswa, pihak Komisi IV akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan pihak terkait lainnya.

Kami akan berkoordinasi dengan Kemenag dan masih terus dikomunikasikan untuk meminta penjelasan,” lanjutnya.

Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muchammad Zaifuddin.
Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muchammad Zaifuddin.

Sebelumnya, pelaksanaan tasyakuran kelulusan siswa MAN 1 Gresik menuai kritik karena dinilai terlalu mewah dan menuntut biaya yang cukup tinggi. Setiap wali murid disebut diminta membayar iuran sebesar Rp1.270.000, yang diperuntukkan untuk serangkaian kegiatan tasyakuran.

Bayarnya Rp1.270.000, tapi itu ada rincian lainnya,” ujar salah satu siswa peserta tasyakuran yang enggan disebutkan namanya.

Menanggapi hal tersebut, Humas MAN 1 Gresik, As’ad, menjelaskan bahwa dana yang dipungut berasal dari hasil kesepakatan bersama antara wali murid dan komite sekolah dalam rapat sebelumnya.

Uang dari wali murid itu hasil kesepakatan bersama antara komite dan wali murid,” ungkap As’ad.

Ia menyebutkan, total ada 418 siswa kelas XII yang lulus tahun ajaran 2024/2025. Dari jumlah itu, sekitar 95 persen wali murid setuju dengan iuran tersebut. Sementara sisanya, yakni 5 persen, memilih tidak mengikuti acara tasyakuran karena keberatan dengan biaya yang ditetapkan.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow



sumber berita ini dari [kabargresik.com]

Berita Terkait

Teater Jurnalis Sentil Pengangguran di Festival Nasi Krawu 2025
SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik Loloskan 45 Siswanya di Jalur SNBT 2025, Bukti Pendidikan Swasta Makin Kompetitif
Pak Qosim Cerahkan Emak-Emak Muslimat NU Dukun Lewat Shalawat dan Ceramah
Petrokimia Gresik Dukung Agripreneur Tebu SGN, Cetak Petani Milenial untuk Swasembada Gula
Pedagang Muda Gresik Tawarkan Hewan kurban Idul Adha Harga Terjangkau
SMA Muhammadiyah 8 Gresik Antar 4 Siswanya Lolos SNBT 2025
Kades di Bawean Direhabilitasi Usai Tertangkap Nyabu Bersama Warga
Kasus DBD di Gresik Capai 233 Pasien, Kebomas Paling Terdampak
Tag :

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 08:06 WIB

Teater Jurnalis Sentil Pengangguran di Festival Nasi Krawu 2025

Minggu, 1 Juni 2025 - 14:05 WIB

SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik Loloskan 45 Siswanya di Jalur SNBT 2025, Bukti Pendidikan Swasta Makin Kompetitif

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:05 WIB

Pak Qosim Cerahkan Emak-Emak Muslimat NU Dukun Lewat Shalawat dan Ceramah

Sabtu, 31 Mei 2025 - 02:04 WIB

Petrokimia Gresik Dukung Agripreneur Tebu SGN, Cetak Petani Milenial untuk Swasembada Gula

Kamis, 29 Mei 2025 - 13:02 WIB

SMA Muhammadiyah 8 Gresik Antar 4 Siswanya Lolos SNBT 2025

Berita Terbaru