Banyuwangi, Jatim.co – Sosok jasad ditemukan tergeletak tak bernyawa dengan beberapa luka lebam di sebuah kebun naga berusia 15 tahun, NH, ditemukan tewas di kebun buah naga di Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Senin (30/12/2024).
Kondisi saat ditemukan cukup mengenaskan, selain dalam keadaan setengah telanjang, hanya bercelana pendek dan sarung didekat tubuhnya. Sekitar wajah hampir tidak bisa dikenali karena luka lebam, diperkirakan luka akibat pukulan.
Kapolsek Tegaldlimo Iptu Sadimun, menyampaikan warga yang menemukan langsung berkoordinasi dengan perangkat desa Tegaldlimo dan menyampaikan ke petugas Polsek Tegaldlimo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk saat ini jasad yang ditemukan warga sudah dilakukan evakuasi bersama anggota Polsek Tegaldlimo, yang sebelumnya tergeletak di area kebun buah naga milik warga,” ucap Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Sadiman, Senin (30/12/2024).
Polisi Berhasil Identifikasi Dan Amankan Pelaku
Kurang dari 4 jam, akhirnya pihak Kepolisan Sektor (Polsek) Tegaldlimo, Kecamatan Tegaldlimo berhasil identifikasi korban yang masih berusia 15 tahun bernama NH, warga Tegaldlimo.
Selain itu aparat kepolisian juga berhasil mengamankan 6 terduga pelaku yang sebelumnya berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polsek Tegaldlimo.
“Semua terduga pelaku sudah kami amankan dan saat ini masih dalam proses penyidikan. Korban NH diduga meninggal karena dikeroyok oleh empat orang temannya,” jelas Iptu Sadimun.
Pelaku antara lain MAG (20) warga Desa Purwoagung, Kecamatan Tegaldlimo; RSM (16) warga Desa/Kecamatan Tegaldlimo; DH (15) warga Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo; DA (15) warga Desa Wringinpitu, Kecamatan Tegaldlimo; IB (15) warga Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo dan AL (15) warga Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo.
Kapolsek menambahkan semua pelaku saat ini diamankan dan masih terus didalami oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Tegaldlimo, untuk memastikan semua pelaku bertanggung atas perbuatannya.
Sementara itu keberhasilan polisi mengidentifikasi korban penganiayaan dan mengamankan pelaku pengeroyokan mendapat apresiasi dari Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra yang ikut mendampingi tim Inafis Polresta Banyuwangi di lokasi kejadian.
Kronologis Kejadian
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan kejadian berawal pada Sabtu malam (29/12/2024), saat sekelompok remaja berkumpul di rumah salah satu pelaku berinisial DH.
“Korban NH berkumpul dengan teman-temannya, DH (15), MAK (20), RSM (16), dan DAP (15) di rumah DH pada Sabtu malam. Mereka sedang bakar ikan sambil minum miras yang dioplos dengan pil koplo,” ungkap Kapolresta Rama.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Korban, NH yang hadir bersama temannya dan terlibat cekcok dengan salah satu pelaku. Kemudian NH mengantar salah satu temannya pulang dan kembali ke lokasi awal untuk melanjutkan kegiatan.
Situasi tambah memanas, cekcok tersebut berujung pada pengeroyokan yang dilakukan secara bersama-sama oleh para tersangka. Korban diseret ke beberapa lokasi, termasuk kamar mandi dan gudang, serta terus mendapat pukulan hingga tak sadarkan diri.
Bahkan salah satu pelaku mengepruk kepala NH dengan asbak. Saat para tersangka menyadari bahwa korban sudah tidak berdaya, salah satu tersangka mengusulkan untuk membawa korban ke rumah sakit, namun hal itu tidak dilaksanakan bahkan mereka berencana untuk membuangnya.
“Korban dianggap tidak sopan, sehingga mereka memukulnya secara membabi buta. Awal mula kejadian kekerasan berujung tewasnya satu korban ini yakni kesalahpahaman,” kata Kapolresta, Selasa (31/12/2024).
Tragisnya, karena panik melihat korban sudah tidak bernyawa lagi, para pelaku membawa jasad korban dibuang di area persawahan kebun buah naga menggunakan sepeda motor milik pelaku. (riz)
Penulis : Rizkie
Editor : Andri Aan