Banjir Rob Kembali Genangi Pesisir Utara Gresik, Warga Karingapuri Tagih Janji Tanggul

- Jurnalis

Minggu, 4 Mei 2025 - 18:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir rob kembali menggenangi wilayah pesisir utara Kabupaten Gresik. Tepatnya di Dusun Karingapuri, Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah. Genangan air laut ini sudah terjadi selama empat hari berturut-turut sejak Selasa lalu.

Sedikitnya 30 rumah warga terdampak banjir rob yang mencapai ketinggian air hingga selutut orang dewasa. Kondisi ini menjadi langganan tahunan bagi warga Karingapuri.

“Banjir rob pertengahan tahun ini tidak seberapa besar. Kalau awal atau akhir tahun, salah satu sekolah sampai pindah ke masjid karena bangunannya lebih tinggi,” ujar Fahrur Rozi, warga setempat, Jumat (3/5/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, banjir mulai terjadi pada pagi hari dan mencapai puncaknya sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, genangan biasanya mulai surut pada sore hari.

Fahrur mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah ada wacana dari pemerintah untuk membangun tanggul sebagai langkah antisipasi. Beberapa kali survei dilakukan oleh pihak DPRD maupun dinas terkait, tetapi belum ada tindak lanjut.

“Ketua DPRD Gresik juga sudah pernah ke sini mengecek. Ada wacana untuk pembangunan tanggul, tapi sampai saat ini belum ada tindakan solutif dari Pemerintah Kabupaten,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang, membenarkan bahwa banjir rob memang terjadi di wilayah tersebut, namun belum sampai menyebabkan warga mengungsi.

“Hasil monitoring kami, memang beberapa rumah ada yang terdampak. Tapi warga tidak sampai mengungsi karena sebagian rumah sudah dibangun lebih tinggi,” jelasnya.

Selain Karingapuri, banjir rob juga dilaporkan terjadi di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar, dan Pulau Mengare, Kecamatan Bungah. “Kalau Mengare di area tambak dan TPI, sedangkan di Banyuwangi di area pemukiman,” pungkas Driatmiko.

Penulis : Daniel Andayawan

Editor : Nobel

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow



sumber berita ini dari [kabargresik.com]

Berita Terkait

Haul KH Sabiq Abdullah di Ponpes Alkarimi berlangsung Hikmat
150 Pesilat Tapak Suci Gresik Ikuti UKT Pimda 25
SMK Muhammadiyah 5 Gresik Gelar Workshop Digital
Pasar Murah Kejari Gresik Diserbu Warga
KLM Ayta CK2 Ditemukan, Seluruh ABK Selamat
SMK Muhamadiyah 5 Gresik Gelar Workshop SPMB
Polres Gresik Razia Warkop Jual Miras di Cerme
RW 01 Juara Voli Tingkat RW Di Serah
Tag :

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 04:42 WIB

Haul KH Sabiq Abdullah di Ponpes Alkarimi berlangsung Hikmat

Minggu, 31 Agustus 2025 - 10:41 WIB

150 Pesilat Tapak Suci Gresik Ikuti UKT Pimda 25

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 16:40 WIB

SMK Muhammadiyah 5 Gresik Gelar Workshop Digital

Jumat, 29 Agustus 2025 - 22:37 WIB

Pasar Murah Kejari Gresik Diserbu Warga

Jumat, 29 Agustus 2025 - 04:35 WIB

KLM Ayta CK2 Ditemukan, Seluruh ABK Selamat

Berita Terbaru

Gresik

150 Pesilat Tapak Suci Gresik Ikuti UKT Pimda 25

Minggu, 31 Agu 2025 - 10:41 WIB

Gresik

SMK Muhammadiyah 5 Gresik Gelar Workshop Digital

Sabtu, 30 Agu 2025 - 16:40 WIB

Gresik

Pasar Murah Kejari Gresik Diserbu Warga

Jumat, 29 Agu 2025 - 22:37 WIB

Gresik

KLM Ayta CK2 Ditemukan, Seluruh ABK Selamat

Jumat, 29 Agu 2025 - 04:35 WIB