Ia mengatakan Pemkot Probolinggo mendorong berbagai pihak, baik investor lokal maupun internasional untuk menanamkan modalnya di Kota Probolinggo.
“Mungkin dari kolega atau jaringannya di bidang real estate. Contohnya, jika ada yang mau investasi pembangunan hotel, dipersilakan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan program kerja yang akan direalisasikan dalam waktu dekat dan mempersilakan Aprersi Jatim apabila ingin berpartisipasi mendukung program pembangunan di Kota Probolinggo.
Sementara perwakilan DPD Apersi Jatim Agus Tri mengatakan bahwa asosiasinya siap bersinergi dan berkolaborasi menyukseskan program Pemkot Probolinggo di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Nurkholis.
“Apersi siap bersinergi dan menyukseskan program Pemkot Probolinggo. Kunjungan itu juga bertujuan mempermudah hubungan antara dinas dan Apersi dalam hal pengurusan perumahan,” katanya.
Peluang investasi di Kota Probolinggo terus berkembang, salah satunya dengan hadirnya investor baru dalam pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD) Probolinggo Plaza.
Probolinggo Plaza sudah lama terbengkalai dan setelah statusnya kembali sebagai aset pemkot maka terbuka bagi investor dalam memanfaatkan BMD tersebut.
Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) BMD dengan berpedoman pada Permendagri No.19 Tahun 2016 yakni tahapan yang harus dilakukan mulai pembentukan Tim KSP hingga tender terbuka yang dimenangkan oleh PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama .
Pemkot Probolinggo berkomitmen untuk terus menarik investor lainnya datang ke kota ini, melalui pelayanan perijinan yang mudah, cepat dan transparan. Dengan begitu, semua aset pemkot bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.