AMM Banyuwangi Gelar Diskusi Optimisme Kaum Muda Dalam Pemilu

- Jurnalis

Senin, 5 Februari 2024 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banyuwangi jatim.co – Sebagai bentuk aktualisasi peran kaum muda (Syubbanul Yaum Rijalul Ghad) dalam menghadapi pemilu 2024, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Banyuwangi menggelar diskusi politik dengan tema “Optimisme Kaum Muda Dalam Menyambut Pemilu 2024” di Aula SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi, Minggu (04/02/2024).

Hadir pada gelaran ini sekaligus sebagai narasumber Zulfikar Arse Sadikin, anggota DPR RI Komisi XI, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, serta AMM Banyuwangi yang merupakan perwakilan Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyiatul Aisyiah (NA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS) baik tingkat daerah maupun cabang.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi menyampaikan, pemilu sebagai bentuk rutinitas lima tahunan dalam suksesi pemimpin bangsa harus disambut dengan bijak. Terlebih kepada kaum muda Muhammadiyah di Banyuwangi, tidak boleh apatis dan tidak perlu fanatisme berlebihan atau bersikap biasa-biasa saja. Karena sebagai kader bangsa, AMM harus mengedepankan logika berfikir dan mengedepankan dialog dalam bersikap.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena pemilu, karena dukung mendukung kemudian barisan kita menjadi berantakan dan justru meninggalkan nilai dakwah Muhammadiyah kepada bangsa. Pemilu periode kali ini banyak pihak yang menyatakan sebagai pemilu paling brutal, karena banyak kepentingan yang menyertai, tidak lagi pada subtansinya pokok yakni memilih pemimpin bangsa dan wakil rakyat,” ujar Mukhlis Lahudin, Ketua PDM.

Sementara itu narasumber dalam pengantar diskusi menjelaskan, setelah kemerdekaan 1945 bangsa Indonesia mengikrarkan diri sebagai negara republik yang berkedaulatan rakyat, konsekuensinya adalah negara dikelola oleh 3 unsur kekuasaan. Diantaranya adalah kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif, yang kemudian disebut pemerintahan dan mengelola perjalanan bangsa.

“Untuk itu pendidikan politik penting sekali bagi kaum muda, apalagi Muhammadiyah sudah memberi ruang untuk belajar politik didalam struktur organisasinya, contohnya saat memilih ketua organisasinya. Politik juga mengajari kaum muda bagaimana membangun jejaring untuk mencari sosok pemimpin dan memilih wakil rakyat yang membawa aspirasinya dalam ikut membangun bangsa,” tegas Zulfikar.

Maka penting bagi kaum muda Muhammadiyah harus bisa memahami apa itu politik cerdas, politik cerdas adalah politik yang didasari dari kemauan dan modal sosial yang kuat. Bukan lagi politik kapital, artinya siapa yang memiliki modal materi yang kuat dan besar itulah yang akan terpilih. Ini yang harus disampaikan Angkatan Muda Muhammadiyah di Banyuwangi kepada siapa saja sebagai dasar pendidikan politik.

Diakhir diskusi Zulfikar juga memberi pesan pada kaum muda Muhammadiyah di Banyuwangi bahwa pendidikan politik bagi kaum muda adalah yang mengajarkan positif campaign bukan lagi negatif campaign. Dan ini dimiliki oleh kaum muda dengan kemampuan jejaring sosialnya dan cara pandang moderat, diharapkan bisa menyambung dan menyampaikan tentang pentingnya positif campaign. (Rizkie Andri)

Berita Terkait

Jaga Toko Sambil Judi Online, Ayah Penyanyi Cilik Farel Prayoga Ditangkap Polisi
Kunjungan Turis China Meningkat, Guide Kawah Ijen Serius Belajar Bahasa Mandarin
Muhammadiyah Banyuwangi Salurkan Ribuan Hewan Qurban Pada Idul Adha 2025
Idul Adha 2025, Muhammadiyah Banyuwangi Siapkan 69 Titik Lokasi Sholat Id
Sehat Bersama Di Peringatan May Day Dan Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolresta Banyuwangi Buka Kejuaraan Terbuka Tenis Meja Se Jawa Bali 2025
Siap Beri Layanan Pendidikan Terbaik Bagi Disabilitas, Masfufah Serahkan Tampuk Pimpinan SLB Negeri Tamanagung Pada Pipit Suparlin
Resmi Dilantik Kepala Sekolah SLB Negeri Tamanagung, Pipit Suparlin Sambut Amanah Dengan Rendah Hati Dan Optimis
Peragakan Adegan Dewasa Antara Pemain Jaranan Dan Penonton Di Banyuwangi, Nodai Etika Kesenian
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:30 WIB

Jaga Toko Sambil Judi Online, Ayah Penyanyi Cilik Farel Prayoga Ditangkap Polisi

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kunjungan Turis China Meningkat, Guide Kawah Ijen Serius Belajar Bahasa Mandarin

Jumat, 6 Juni 2025 - 02:45 WIB

Muhammadiyah Banyuwangi Salurkan Ribuan Hewan Qurban Pada Idul Adha 2025

Jumat, 6 Juni 2025 - 02:26 WIB

Idul Adha 2025, Muhammadiyah Banyuwangi Siapkan 69 Titik Lokasi Sholat Id

Sabtu, 31 Mei 2025 - 21:18 WIB

Sehat Bersama Di Peringatan May Day Dan Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Kapolresta Banyuwangi Buka Kejuaraan Terbuka Tenis Meja Se Jawa Bali 2025

Berita Terbaru