Alat Peraga Papan Nipa: Inovasi Mahasiswa KKN UMG di UPT SD 267 Randuboto Gresik

- Jurnalis

Kamis, 29 Agustus 2024 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semangat dan antusiasme mengisi ruang kelas dua di UPT SD Negeri 267 Gresik pada Rabu pagi, 28 Agustus 2024. Sejumlah mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika melaksanakan program kerja prodi yang dikemas dengan penuh inovasi.

Dipimpin oleh Ketua KKN UMG kelompok satu Desa Randuboto, Sidayu, M. Zafin Asyraf, dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Diah Ratnasari, mereka memperkenalkan alat peraga “Papan Nipa” (Nilai Tempat Bilangan) sebagai alat bantu belajar yang diharapkan mampu mempermudah siswa dalam memahami konsep nilai tempat bilangan.

M. Zafin Asyraf, Ketua KKN, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini bagi Prodi Pendidikan Matematika. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama untuk kelas dua, karena alat peraga Papan Nipa dapat membantu siswa memahami konsep nilai tempat bilangan dengan lebih mudah,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pendapat tersebut sejalan dengan Kepala Sekolah SD Negeri 267 Gresik, Sukarti, yang menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa KKN dari Prodi Pendidikan Matematika sangat membantu proses belajar mengajar. “Dengan adanya alat peraga seperti alat peraga Papan Nipa, siswa kami, khususnya kelas dua, menjadi lebih mudah memahami pelajaran matematika,” katanya.

Saffanah Ziyan Salsabiela dan Enggar Ihzatul Mahfudah, Mahasiswa KKN dari Prodi Pendidikan Matematika UMG, menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh warga sekolah. “Kami sangat senang melihat antusiasme yang luar biasa dari siswa dan guru di SD Negeri 267 Gresik,” kata mereka.

Guru kelas dua, Ayem Endah Sulistyawati, juga menyampaikan kebahagiaannya. “Saya sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN, terutama karena mereka membawa alat peraga yang sangat membantu proses pembelajaran,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Winda, salah satu siswa kelas dua, turut menyampaikan pengalamannya. “Alat peraga Papan Nipa ini sangat membantu saya belajar nilai tempat bilangan. Sebelum ada papan ini, saya kesulitan memahaminya,” ujarnya dengan penuh semangat.

Antusiasme ini juga tercermin dari komentar salah satu siswa lainnya yang mengatakan, “Seru, Mbak! Papannya mempermudah kita belajar. Sebelum ada papan ini, sulit sekali memahami nilai tempat”, ujarnya. (Azhar)

Semangat dan antusiasme mengisi ruang kelas dua di UPT SD Negeri 267 Gresik pada Rabu pagi, 28 Agustus 2024. Sejumlah mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika melaksanakan program kerja prodi yang dikemas dengan penuh inovasi.

Dipimpin oleh Ketua KKN UMG kelompok satu Desa Randuboto, Sidayu, M. Zafin Asyraf, dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Diah Ratnasari, mereka memperkenalkan alat peraga “Papan Nipa” (Nilai Tempat Bilangan) sebagai alat bantu belajar yang diharapkan mampu mempermudah siswa dalam memahami konsep nilai tempat bilangan.

M. Zafin Asyraf, Ketua KKN, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini bagi Prodi Pendidikan Matematika. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama untuk kelas dua, karena alat peraga Papan Nipa dapat membantu siswa memahami konsep nilai tempat bilangan dengan lebih mudah,” ujarnya.

Pendapat tersebut sejalan dengan Kepala Sekolah SD Negeri 267 Gresik, Sukarti, yang menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa KKN dari Prodi Pendidikan Matematika sangat membantu proses belajar mengajar. “Dengan adanya alat peraga seperti alat peraga Papan Nipa, siswa kami, khususnya kelas dua, menjadi lebih mudah memahami pelajaran matematika,” katanya.

Saffanah Ziyan Salsabiela dan Enggar Ihzatul Mahfudah, Mahasiswa KKN dari Prodi Pendidikan Matematika UMG, menambahkan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari seluruh warga sekolah. “Kami sangat senang melihat antusiasme yang luar biasa dari siswa dan guru di SD Negeri 267 Gresik,” kata mereka.

Guru kelas dua, Ayem Endah Sulistyawati, juga menyampaikan kebahagiaannya. “Saya sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKN, terutama karena mereka membawa alat peraga yang sangat membantu proses pembelajaran,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Winda, salah satu siswa kelas dua, turut menyampaikan pengalamannya. “Alat peraga Papan Nipa ini sangat membantu saya belajar nilai tempat bilangan. Sebelum ada papan ini, saya kesulitan memahaminya,” ujarnya dengan penuh semangat.

Antusiasme ini juga tercermin dari komentar salah satu siswa lainnya yang mengatakan, “Seru, Mbak! Papannya mempermudah kita belajar. Sebelum ada papan ini, sulit sekali memahami nilai tempat”, ujarnya. (Azhar)

sumber berita ini dari by [kabargresik.com]

Berita Terkait

19 Dapur Program Makan Bergizi Gresik Tunggu Sertifikat Higiene
Spemutu Gresik Gelar Screening dan Imunisasi HPV
Tuntas, Smala Dukun Jawab Amanah PCM Dukun dengan Tiga Prestasi di MTQ V
Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai
Baru Pertama Ikut MTQ, Kontingen Duduksampeyan Raih Juara
Istimewa, MTQ V Muhammadiyah Gresik Hadirkan Juri LPMQ Kemenag Pusat untuk Cabang Disabilitas
Bazar UMKM dan Bazar Pendidikan Meriahkan MTQ ke-5 PDM Gresik
Dibuka Sore Hari Ini, PDM Gresik Gelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke-5
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:47 WIB

19 Dapur Program Makan Bergizi Gresik Tunggu Sertifikat Higiene

Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:45 WIB

Spemutu Gresik Gelar Screening dan Imunisasi HPV

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:43 WIB

Tuntas, Smala Dukun Jawab Amanah PCM Dukun dengan Tiga Prestasi di MTQ V

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:42 WIB

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Senin, 13 Oktober 2025 - 06:39 WIB

Istimewa, MTQ V Muhammadiyah Gresik Hadirkan Juri LPMQ Kemenag Pusat untuk Cabang Disabilitas

Berita Terbaru

Gresik

Spemutu Gresik Gelar Screening dan Imunisasi HPV

Kamis, 16 Okt 2025 - 06:45 WIB

Gresik

Satgas PKH Garuda Sita 4.610 Kubik Kayu Ilegal Asal Mentawai

Selasa, 14 Okt 2025 - 18:42 WIB