Batik Leles Kauman, Ubah Sampah Kain Jadi Rupiah

- Jurnalis

Minggu, 5 Oktober 2025 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kumpulan sampah kain perca kini disulap menjadi batik bernilai jual tinggi oleh kelompok kader PKK Kelurahan Kauman, Kecamatan Gresik. Karya yang diberi nama Batik Leles ini semakin diminati pasar karena keunikannya yang ramah lingkungan.

Ketua UMKM Batik Leles, Aminatus Solicha, menceritakan ide awal pembuatan batik leles muncul dari banyaknya limbah kain sisa konveksi di wilayahnya.
“Sisa-sisa batik kita sambung-sambung. Nama leles sendiri itu dari sisa kain perca para penjahit,” kata Solicha.

Ia menjelaskan, para kader PKK menampung limbah konveksi di Bank Sampah sebelum diolah menjadi produk baru.
“Awalnya berpikir, mau digunakan untuk apa limbah konveksi sebanyak itu. Akhirnya kami buat tas, taplak meja, jampel, dan berbagai produk kecil lainnya,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan bantuan mesin jahit, para ibu PKK terus berinovasi hingga menghasilkan busana batik dari kain perca yang kemudian dinamakan Batik Leles. Karya ini mendapat apresiasi dari pihak kecamatan dan berhasil meraih juara pertama dalam lomba karya UMKM.
“Alhamdulillah awal yang bagus, mendapat apresiasi positif dari Kecamatan,” tambahnya.

Dalam sehari, Solicha bersama anggota kelompoknya mampu memproduksi satu pakaian batik dan hingga 12 tas ukuran kecil. Harga produk Batik Leles bervariasi, mulai dari Rp5 ribu untuk produk kecil seperti jampel atau taplak meja, hingga Rp125 ribu untuk pakaian batik.

Ia berharap dukungan dari berbagai pihak agar Batik Leles terus berkembang dan mampu menambah penghasilan rumah tangga warga Kauman.
“Saat ini kendalanya bahan dasar kain perca mulai kekurangan,” pungkasnya.

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow



sumber berita ini dari [kabargresik.com]

Berita Terkait

Muhammadiyah Gresik Galang Bantuan Untuk Bencana Di Sumatera
Ketika Tiga Alumni Merasakan Kembali sebagai Siswa di SD Almadany 
Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai
Setelah Dua Tahun Vakum, BPD Wringinanom Konsolidasi di Prigen
LDKS Angkatan 51 Spemupat: Cetak Kader IPM yang Tegas, Sigap, dan Berkarakter Islami
Komisi VII Desak Petrokimia Efisiensi Distribusi dan Harga Gas
Kompak dan Ceria, SMK Muhammadiyah 5 Gresik Rayakan Hari Guru dengan Game Seru
Di Hari Guru, Siswa Kelas VI SD Almadany Bikin Kejutan untuk Gurunya
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 09:48 WIB

Muhammadiyah Gresik Galang Bantuan Untuk Bencana Di Sumatera

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:48 WIB

Ketika Tiga Alumni Merasakan Kembali sebagai Siswa di SD Almadany 

Senin, 1 Desember 2025 - 21:41 WIB

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai

Senin, 1 Desember 2025 - 03:40 WIB

Setelah Dua Tahun Vakum, BPD Wringinanom Konsolidasi di Prigen

Minggu, 30 November 2025 - 09:37 WIB

LDKS Angkatan 51 Spemupat: Cetak Kader IPM yang Tegas, Sigap, dan Berkarakter Islami

Berita Terbaru

Gresik

Bos PT BRN Tersangka Illegal Logging Mentawai

Senin, 1 Des 2025 - 21:41 WIB