Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia terus menjadi perbincangan hangat. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak dipengaruhi oleh tekanan pihak luar, termasuk mafia sepak bola.
“Keputusan ini murni strategi yang kami ambil untuk memastikan masa depan sepak bola Indonesia lebih baik,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers, Jumat (5/1). Ia menambahkan bahwa PSSI memiliki rencana besar untuk memajukan pembinaan pemain muda dan meningkatkan kualitas kompetisi domestik.
Shin Tae-yong sendiri telah melatih Timnas Indonesia sejak 2019 dan mencatatkan sejumlah prestasi, seperti membawa Indonesia menjadi runner-up Piala AFF. Namun, menurut Erick, PSSI kini membutuhkan sosok pelatih yang lebih sesuai dengan visi jangka panjang federasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bantahan Tekanan Mafia Bola
Spekulasi tentang adanya tekanan mafia sepak bola dalam keputusan ini juga beredar. Namun, Erick Thohir dengan tegas membantah. “Saya pastikan tidak ada tekanan dari mafia bola. Ini murni keputusan yang diambil bersama dalam rapat PSSI,” katanya.
Erick juga mengapresiasi dedikasi Shin Tae-yong selama bertugas dan memastikan bahwa keputusan ini tidak mengurangi penghargaan terhadap kontribusinya. “Kami sangat menghormati Shin Tae-yong dan apa yang telah ia lakukan untuk tim nasional,” lanjutnya.
PSSI kini sedang dalam proses mencari pelatih baru yang diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi sepak bola Indonesia, khususnya dalam persiapan menuju Piala Asia mendatang.
Fokus pada Pembinaan Pemain Muda
Keputusan ini juga sejalan dengan prioritas PSSI untuk meningkatkan kualitas pembinaan pemain muda. Erick menyebutkan bahwa federasi sedang memperkuat program yang mendukung regenerasi pemain nasional.
“Ini bukan hanya soal pelatih, tetapi tentang bagaimana kita membangun sistem yang lebih baik,” pungkas Erick.
Dengan berbagai perubahan ini, PSSI berharap mampu menciptakan fondasi yang kuat untuk perkembangan sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Penulis : Tiko
Editor : Akhmad Sutikhon