Malang, jatim.co – Arema FC membuka opsi untuk menggunakan Stadion Soepriadi di Kota Blitar, Jawa Timur sebagai kandang atau home base alternatif untuk kompetisi Liga 1 2024/2025. Kedua, setelah beberapa waktu berkandang di Stadion I Wayan Dipta di Bali.
Menurut General Manajer Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, Stadion Soepriadi dipilih karena telah mendapatkan assessment dari Mabes Polri terkait kelayakan dalam menjalankan pertandingan. “Memang ada standar tersendiri, salah satunya karena Stadion Soepriadi sudah memiliki assessment dari Mabes Polri,” kata Yusrinal.
Yusrinal menjelaskan bahwa assessment dari Mabes Polri tersebut dimiliki Stadion Soepriadi beberapa waktu sebelumnya pernah diajukan sebagai tempat pelaksanaan Liga 2. Sehingga, hanya dibutuhkan peningkatan grade untuk bisa dipergunakan dalam Liga 1.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Manajemen Arema FC telah berkirim surat kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Blitar dan Pemerintah Kota Blitar terkait rencana menjadikan Stadion Soepriadi sebagai kandang tim berjuluk Singo Edan itu.
“Secara administrasi proses sudah berjalan, assessment dari Mabes Polri jadi bahan surat resmi yang disampaikan kepada PSSI Blitar dan juga Pemkot Blitar,” tambahnya.
Terlepas dari proses yang masih berjalan, Inal tidak menampik jika ada opini berbeda berkaitan dengan rencana Arema FC untuk berkandang di Blitar. Hal tersebut menurutnya, perlu dilakukan pendekatan secara dialogis untuk sama-sama menyamakan persepsi.
“Memang perlu adanya upaya dialogis untuk menyamakan persepsi yang sifatnya konstruktif, kami yakin masyarakat setempat juga memiliki semangat yang sama,” katanya.
Ia menambahkan, Manajemen Arema FC terbuka untuk melakukan diskusi setelah melakukan verifikasi internal pada pekan lalu, termasuk bertemu dengan PSSI Blitar. Selain itu, Arema FC juga telah bertemu dengan pihak kepolisian setempat terkait rencana itu.
Arema FC sebelumnya berkandang di Stadion I Wayan Dipta di Gianyar, Bali setelah tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Oktober 2022. Setelah Tragedi Kanjuruhan, Arema FC juga sempat membuka opsi untuk berkandang di Stadion Gajayana di Kota Malang.
Dalam kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, Arema FC finis di urutan ke-15 dengan mengantongi 38 poin. Dalam perjalanan pada kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, Arema FC sempat rutin menjadi penghuni zona degradasi.