Kabar Gresik – Rukun Nelayan Desa Campurrejo, Kecamatan Panceng, menggelar tradisi Petik Laut dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebanyak 230 perahu nelayan ikut serta dalam acara yang berlangsung pada Sabtu (23/8/2025).
Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk syukur, tetapi juga sarana untuk melestarikan warisan budaya pesisir. Ketua Rukun Nelayan Campurrejo, Muhammad Nasiron, menegaskan bahwa Petik Laut punya nilai penting bagi generasi muda.
“Petik Laut ini bukan sekadar untuk memperingati Hari Kemerdekaan saja. Tetapi, kegiatan ini menjadi ajang untuk mengenalkan tradisi turun-temurun di Desa Campurrejo kepada anak muda agar bisa dilestarikan terus menerus,” ungkap Nasiron.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain ritual laut, kegiatan ini juga diramaikan dengan lomba menghias perahu. Ketua Panitia Petik Laut, Abdul Latief, menjelaskan antusiasme warga begitu tinggi mengikuti perlombaan tersebut.
“Petik Laut ini juga merupakan ajang lomba menghias perahu yang nantinya akan dinilai panitia. Tiga perahu terbaik akan diberi hadiah. Keseluruhan nelayan di sini sangat antusias mengikuti acara ini,” jelas Latief.
Adapun hadiah yang disiapkan cukup menarik. Juara 1 lomba perahu hias mendapatkan uang tunai Rp3 juta dan seekor kambing, juara 2 Rp2 juta, serta juara 3 Rp1,5 juta.
Latief berharap tradisi Petik Laut terus dijaga oleh masyarakat, terutama generasi muda. “Semoga dengan adanya Petik Laut, generasi muda bisa mengenal dan terus melestarikan tradisi tahunan Desa Campurrejo yang sudah turun temurun ini,” pungkasnya.
Editor : Akhmad Sutikhon