Pemkab Banyuwangi Sedia Alat Berat dan Pantau Pintu Air Siaga Debit Air Sungai Dam Garit Meningkat

- Jurnalis

Minggu, 29 Juni 2025 - 18:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaga - Pemkab Banyuwangi Sedia Alat Berat Di Sungai Dam Garit Alas Malang Untuk mengantisipasi debit air hulu meningkat

Siaga - Pemkab Banyuwangi Sedia Alat Berat Di Sungai Dam Garit Alas Malang Untuk mengantisipasi debit air hulu meningkat

Banyuwangi, Jatim.co – Hujan lebat sejak Jumat (27/6/2025) malam di daerah hulu kawasan Gunung Raung, membuat debit air sungai di Banyuwangi meningkat. Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Banyuwangi menyiagakan petugas penjaga pintu air dan alat berat di bendungan atau dam.

“Petugas penjaga pintu air sudah standby di tiap dam. Kami juga menyiagakan alat berat untuk membersihkan material yang terbawa aliran sungai,” kata Pj Sekretaris Daerah Guntur Priambodo, Sabtu (28/6/2025).

Salah satunya di Dam Garit, Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh. Kondisi debit air dari daerah hulu terpantau meningkat. Sungai Alasmalang yang berhulu di lereng Gunung Raung, juga terlihat meningkat sejak Sabtu dini hari.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alat berat sudah dalam posisi siaga di lokasi. Petugas juga sudah siaga di wilayah di hilir untuk antisipasi,” kata Guntur.

Alat berat telah diturunkan untuk mencegah penyumbatan arus air oleh material seperti batang kayu dan bambu yang terbawa arus, agar tidak tersangkut di bawah jembatan.

Selain di Dam Garit, peningkatand debit air juga terjadi di wilayah atas Dam Kaliweni di Dusun Krajan, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Guntur mengatakan petugas di daerah hulu telah disiagakan untuk terus memantau kondisi debit air.

“Kami juga mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di daerah aliran sungai, untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari pemerintah,” tambah Guntur.

Sebelumnya Pemkab Banyuwangi juga melakukan sejumlah langkah dengan pengangkatan sedimen di sungai-sungai, untuk memastikan aliran air lancar dan mengurangi risiko banjir.

Penyiagaan penjaga pintu air di berbagai lokasi, termasuk dam dan bendungan. Mereka melakukan pemantauan selama 24 jam.

Pemkab Banyuwangi juga telah menempatkan alat berat di lokasi krusial, terutama di jembatan-jembatan yang rawan menjadi titik sumbatan sampah sungai. Dengan adanya alat berat yang siap sedia, operator dapat segera bertindak saat terjadi sumbatan, mengurangi risiko air sungai masuk ke pemukiman. (***)

Berita Terkait

Bazar UMKM dan Bazar Pendidikan Meriahkan MTQ ke-5 PDM Gresik
Dibuka Sore Hari Ini, PDM Gresik Gelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke-5
Penuh Percaya Diri, Siswa SD Almadany Tampil Memukau pada Middel Perfomance
Ucapan Selamat Milad Muhammadiyah Menyeruak di Tengah AMP #2
Santri Al Khoziny Meninggal Usai Pulang Umrah
Wanita di Manyar Terperosok ke Selokan Saat Hendak Beli Kue, Dievakuasi Damkar Gresik
IPM Smala Dukun Sukses Mengisi LDKS SMP Ma’arif 1 Karangbinangun Lamongan
Tingkatkan Dokumentasi Persyarikatan, PCM GKB Gelar Pelatihan Drone

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 12:36 WIB

Bazar UMKM dan Bazar Pendidikan Meriahkan MTQ ke-5 PDM Gresik

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Dibuka Sore Hari Ini, PDM Gresik Gelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke-5

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 00:34 WIB

Penuh Percaya Diri, Siswa SD Almadany Tampil Memukau pada Middel Perfomance

Jumat, 10 Oktober 2025 - 06:32 WIB

Ucapan Selamat Milad Muhammadiyah Menyeruak di Tengah AMP #2

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:30 WIB

Santri Al Khoziny Meninggal Usai Pulang Umrah

Berita Terbaru

Gresik

Santri Al Khoziny Meninggal Usai Pulang Umrah

Kamis, 9 Okt 2025 - 12:30 WIB