Kasus Covid-19 di Kabupaten Lamongan makin mengganas. Selama tiga pekan, muncul 536 kasus baru. Padahal, Januari hanya terdata sekitar 20 kasus.
Dia menilai kasus yang ditemukan di Lamongan rata-rata impor dari Surabaya. Karena tidak terdeteksi, mereka menularkan ke lingkungan.
‘’Jika ada salah satu karyawan yang kurang sehat, bisa mengajukan izin ke atasan. Kalau bisa langsung tes untuk memastikan kondisi kesehatannya,” jelasnya.
Indra mengatakan, beberapa kasus ditemukan setelah penularannya melebar. Apalagi, penularan varian baru omicron lebih cepat. Sehingga, risiko seseorang tertular lebih besar dibandingkan varian sebelumnya.
Berdasarkan peta zonasi, Kecamatan Lamongan menjadi satu – satunya kecamatan yang sudah zona merah (risiko tinggi). Sedangkan Kecamatan Babat, Pucuk, dan Sukodadi masuk kategori risiko sedang (oranye). Sisanya, zona kuning.
Indra menjelaskan, pemetaan per kecamatan dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masing-masing daerah. “Sebenarnya meski kasusnya terkendali tetap prokes, supaya tidak sampai ada kenaikan,” terangnya.
Terkait angka kematian akibat Covid-19, Indra mengakui tetap ada. Namun, risikonya lebih kecil bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap. (Rbj/Kus)
